Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cemaskan Nasib Rakyat Berpendapatan Rendah, Muhammadiyah: Lockdown, Tunda Pembangunan!

Cemaskan Nasib Rakyat Berpendapatan Rendah, Muhammadiyah: Lockdown, Tunda Pembangunan! Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas mengatakan langkah lockdown atau menutup akses keluar dan masuk menjadi opsi yang paling mungkin dilakukan untuk menghadapi penyebaran virus corona Covid-19. Sebab, masyarakat akan dilarang keluar rumah selama minimal 14 hari.

"Yang sangat mungkin dilakukan adalah memutus rantai penularannya dengan cara lockdown dimana rakyat diisolasi dan dilarang untuk keluar rumah minimal 14 hari," kata Anwar dalam rilis yang diterima pada Sabtu (21/3/2020).

Kendati demikian, menurut Anwar, cara mengisolasi rakyat dengan melarang keluar rumah minimal 14 hari mengandung banyak masalah. Terutama bagi rakyat yang pendapatannya rendah dan pas-pasan.

Baca Juga: Tito Pede Kalahkan Corona Tanpa Lockdown, Bawa-bawa Tokyo dan Seoul

Menurut Anwar, kebijakan ini tentu akan sangat merugikan dan menyulitkan rakyat yang pendapatannya rendah. Sebab untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, sebagian rakyat harus bekerja di luar rumah dengan pendapatan rendah dan pas-pasan.

"Mungkin saja ada orang dan pihak yang pekerjaannya tidak terlalu terganggu kalau kebijakan itu diterapkan. Tapi sangat banyak orang yang akan menghadapi masalah bila kebijakan itu dilaksanakan," kata dia.

Karena itu, Anwar memahami pemerintah sedang keadaan terjepit di tengah merebaknya wabah virus corona. Pada satu sisi, ia mengatakan, pemerintah harus melindungi ekonomi rakyatnya dengan memberikan kebebasan penuh pada rakyat untuk melakukan mobilitas dan beraktivitas.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: