Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tim Pakar Siapkan 2 Jurus Taklukkan Corona, Masyarakat Patuhi Ya!

Tim Pakar Siapkan 2 Jurus Taklukkan Corona, Masyarakat Patuhi Ya! Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan corona atau Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan timnya telah merumuskan daftar kebutuhan alat dan logistik kesehatan yang prioritas. Di antaranya mulai dari alat pelindung diri hingga nasal swab.

"Pertama, adalah alat pelindung diri, kedua reagent arti PCR, ketiga viral transfer media, keempat rapid diagnostic test, kelima nasal swab, keenam ventilator," kata Wiku saat konferensi pers di Kantor Graha BNPB, Jakarta, Minggu (22/3/2020).

Selain itu, tim pakar juga telah me-review bantuan hibah alat kesehatan dan logistik dari dalam dan luar negeri. Bantuan tersebut terdiri dari berbagai macam.

"Baik alat kesehatan prioritas dan kebutuhan alat kesehatan lainnya dan logistik," kata Wiku.

Baca Juga: Tengok Progres RS Darurat Covid-19 yang Segera Rawat Ratusan Pasien Corona

Baca Juga: Tito Pede Kalahkan Corona Tanpa Lockdown, Bawa-bawa Tokyo dan Seoul

Lebih lanjut, ia menjelaskan tim pakar didampingi ahli-ahli dari Ikatan Kesehatan Masyarakat Indonesia, Ikatan Dokter Indonesia, Persatuan Rumah Sakit Indonesia, dan Persatuan Dokter Paru Indonesia, serta ahli lainnnya telah merumuskan pedoman pencegahan untuk masyarakat serta penanganan medis di fasilitas kesehatan.

"Yang terdiri dari komunikasi informasi edukasi masyarakat tanpa tatap muka, manajemen tata kelola pasien dan rujukan calon pasien, tata kelola rapid test dan pemeriksaan laboratorium lain, tata kelola pasien di rumah sakit, tata kelola karantina dan isolasi, penanganan pasien meninggal," ujar Wiku.

Adapun dalam pencegahan di masyarakat, ia mengingatkan agar menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dan penerapan social distancing. Ia meminta physical distancing agar dipatuhi seluruh elemen masyaratakat. 

"Sebagai upaya untuk mengindentifikasi kasus agar dapat cepat memutus mata rantai infeksi di masyarakat, maka tata kelola test cepat atau rapid test perlu dilakukan di fasilitas kesehatan dengan bantuan petugas medis," kata Wiku.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: