Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Seorang Aktris Cantik Umumkan Positif Terinfeksi Corona

Seorang Aktris Cantik Umumkan Positif Terinfeksi Corona Kredit Foto: Instagram Andrea Dian
Warta Ekonomi, Jakarta -

Artis cantik Andrea Dian Indria Sari Setiawan yang merupakan istri aktor Ganindra Bimo mengaku terjangkit virus corona. Saat ini Andrea tengah menjalani isolasi di salah satu rumah sakit rujukan pemerintah.

"Aku positif terinfeksi COVID-19. Melalui pesan ini aku pengen orang-orang terdekatku yang aku sayangi, dan orang-orang yang belakangan bertemu aku, bisa aware dan melakukan tindakan - tindakan pencegahan sebelum virus ini makin menyebar. Don’t worry, I’m okay," ujar Andrea dalam akun Instagramnya @andreadianbimo yang dikutip, Minggu (22/3/2020).

Andrea menjelaskan awal mula terjangkit virus corona. Dia demam tanggal 13 Maret dan langsung dibawa ke RS Swasta. Di sana dia didiagnosis Demam Berdarah dan langsung opname. 

Baca Juga: Tengok Progres RS Darurat Covid-19 yang Segera Rawat Ratusan Pasien Corona

"Tanggal 15 aku udah mulai fit. Tapi karena khawatir aku diminta untuk cek thorax. Hasilnya bagus. Cek influenza, hasilnya negative. Dan waktu scan paru, ada flek di kanan dan kiri. Karena ada flek maka besoknya tanggal 16 Maret aku cek swab untuk tes apakah aku terinfeksi virus Covid-19 apa tidak. Baru tanggal 18 Maret aku dikasih kabar kalo aku positif Covid-19," kata dia.

Dia menambahkan, malam harinya dia langsung dipindahkan ke RS yang dirujuk pemeritah untuk diisolasi.

"Aku punya kondisi auto immune yang mana membuat aku punya tuntutan tertentu untuk menjaga kondisi immune ku. Aku sekarang ada di sebuah ruangan bersama 5 pasien positif lainnya dengan kondisi berbeda. Aku sehat dan tidak ada keluhan apapun," kata dia.

Baca Juga: Tengok Progres RS Darurat Covid-19 yang Segera Rawat Ratusan Pasien Corona

Andrea menjelaskan bagaimana kondisi pasien positif lainnya yang satu kamar isolasi dengannya. "Tapi di ruangan ini beberapa temen tidak dengan kondisi sebaik aku. Perawat dan dokter di sini sangat ramah dan membantu. Tapi aku lihat sendiri bagaimana mereka sangat kewalahan menghadapi banyaknya pasien, baik yang positif maupun yang suspect," ucap dia.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Aku positif terinfeksi COVID-19. Melalui pesan ini aku pengen orang - orang terdekatku yang aku sayangi, dan orang-orang yang belakangan bertemu aku, bisa aware dan melakukan tindakan - tindakan pencegahan sebelum virus ini makin menyebar. Don’t worry, I’m okay. Awalnya aku demam tanggal 13 Maret dan langsung dibawa ke RS Swasta. Di sana aku didiagnosis Demam Berdarah dan langsung opname. Tanggal 15 aku udah mulai fit. Tapi karena khawatir aku diminta untuk cek thorax. Hasilnya bagus. Cek influenza, hasilnya negative. Dan waktu scan paru, ada flek di kanan dan kiri. Karena ada flek maka besoknya tanggal 16 Maret aku cek swab untuk tes apakah aku terinfeksi virus Covid-19 apa tidak. Baru tanggal 18 Maret aku dikasih kabar kalo aku positif Covid-19. Malem itu juga aku dipindahkan ke RS yang dirujuk pemeritah untuk aku diisolasi. Aku punya kondisi auto immune yang mana membuat aku punya tuntutan tertentu untuk menjaga kondisi immune ku. Aku sekarang ada di sebuah ruangan bersama 5 pasien positif lainnya dengan kondisi berbeda. Aku sehat dan tidak ada keluhan apapun. Tapi di ruangan ini beberapa temen tidak dengan kondisi sebaik aku. Perawat dan dokter di sini sangat ramah dan membantu. Tapi aku lihat sendiri bagaimana mereka sangat kuwalahan menghadapi banyaknya pasien, baik yang positif maupun yang suspect. Aku cukup beruntung mendapatkan tempat tidur, walau fasilitas kamar yang seadanya. Tapi di luar masih banyak yang tidak dapat tempat istirahat yang layak. Beberapa pasien bilang ada yang tidur di bangsal, bahkan di konteiner. Bila ada pihak yang berwenang membaca pesanku ini, mohon lebih diperhatikan lagi para tenaga medis ini, fasilitas dan penangan pasien yang diisolasi seperti hal – hal dasar; sanitizer, tissue, sabun, air minum, kami kekurangan. Yang juga penting adalah penanganan pasien yang membludak. Kami semua, baik pasien atau tenaga kesehatan di sini butuh pertolongan. Butuh peralatan yang layak dan system yang jelas. (lanjut di-comment)

A post shared by AndreaDian (@andreadianbimo) on

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: