Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Senin Besok, MRT Jakarta Beroperasi Pukul 6.00-20.00 WIB

Senin Besok, MRT Jakarta Beroperasi Pukul 6.00-20.00 WIB Kredit Foto: Viva
Warta Ekonomi -

Layanan Moda Raya Terpadu Jakarta (MRT) kembali mengubah layanan operasi kereta yang akan diterapkan pada besok, Senin, 23 Maret 2020.

Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya penyebaran wabah COVID-19. Selain itu, pengubahan jam layanan ini juga berdasarkan pada penetapan status DKI Jakarta yang menjadi tanggap darurat bencana COVID-19 serta mendukung arahan pemerintah kepada masyarakat untuk bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah.

Perubahan kebijakan layanan MRT Jakarta menjadi sebagai berikut:

1. Pembatasan jam operasional menjadi pukul 06.00 WIB sampai dengan pukul 20.00 WIB;

2. Jarak antar kereta (headway) yaitu:
a. Tiap 5 menit untuk jam sibuk (07.00 WIB – 09.00 WIB dan 17.00 WIB – 19.00 WIB)
b. Tiap 10 menit untuk jam non sibuk (09.00 WIB – 17.00 WIB dan 19.00 WIB – 20.00
WIB);

3. Pengetatan penerapan personal hygiene dan social distancing;

4. Pengelolaan antrian penumpang yang baik;

5. Pembatasan jumlah penumpang 60 orang per kereta (gerbong) atau 360 orang per satu rangkaian kereta PT MRT Jakarta (Perseroda) meminta kepada masyarakat untuk membatasi bepergian hanya untuk kebutuhan mendesak, senantiasa menjaga kesehatan dan kebersihan diri dengan rutin mencuci tangan, dan kenakan masker jika dalam kondisi kurang sehat/sakit.

Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta, Muhamad Kamaluddin mengatakan, perubahan kebijakan layanan juga didasarkan pada pergerakan masyarakat menggunakan transportasi publik khususnya MRT Jakarta yang telah menurun drastis di mana dalam empat hari terakhir secara berturut-turut 32 ribu, 28 ribu, 24 ribu, dan yang terakhir kemarin mencapai titik 21 ribu penumpang per hari.

"Penurunan jumlah penumpang pasca imbauan pemerintah untuk mengurangi aktivitas di luar rumah ini sangat signifikan jika dibandingkan pada kondisi normal yang mencapai 100 ribu penumpang per hari," kata Kamal di Jakarta, Sabtu, 22 Maret 2020.

Sementara itu, kata dia, selain protokol pencegahan penyebaran virus corona COVID-19, seperti pemeriksaan suhu tubuh calon penumpang, penyediaan cairan pembersih tangan (hand sanitizer) di seluruh stasiun, PT MRT Jakarta (Perseroda) terus melakukan penambahan upaya untuk mencegah penyebaran virus corona (COVID-19).

Saat ini, terdapat fasilitas tempat cuci tangan di dekat pintu masuk tiga stasiun, yaitu stasiun MRT Dukuh Atas BNI, Setiabudi Astra, dan Bendungan Hilir yang telah disediakan oleh PAM Jaya, bekerja sama dengan PD PAL Jaya untuk pengolahan dan pembuangan air, serta MRT Jakarta untuk monitor operasional dan keamanan fasilitas.

"Dengan adanya fasilitas tempat cuci tangan yang telah disediakan, diharapkan para penumpang MRT Jakarta yang masih harus bertugas di luar rumah dapat mencuci tangan sebelum masuk dan setelah menggunakan MRT Jakarta agar personal hygine tetap terjaga," tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: