Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Erdogan Ancam Tutup Pabrik Kalau Gak Jual Masker ke Negara

Erdogan Ancam Tutup Pabrik Kalau Gak Jual Masker ke Negara Kredit Foto: Foto/Reuters
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Turki Reccep Erdogan mengancam akan mengambil alih pabrik-pabrikĀ  pembuat masker, kecuali jika mereka setuju menjual produk kepada pemerintah dengan batas waktu Senin malam, seiring upaya yang terus dilakukan negara itu untuk menahan penyebaran COVID-19.

Sebelumnya, otoritas terkait melakukan inspeksi di tempat produksi masker pada Minggu (22/3) dan meminta produsen menandatangani kontrak dengan Kementerian Kesehatan dan melarang mereka menimbun pasokan, dikutip dari surat kabar Hurriyet.

"Kami mengingatkan mereka sekali lagi untuk menandatangani kontrak dengan Kementerian Kesehatan, terakhir pukul 20.00 malam ini. Jika tidak, kami akan bergerak dengan otoritas lain," kata Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu.

Soylu menambahkan, "Kami akan membeli masker-masker itu dengan harga yang bagus pula. Tuhan menjadi saksi bahwa mereka mempunyai beberapa jam lagi atau kami akan ambil alih pabriknya."

Angka infeksi virus corona di Turki hingga kini mencapai lebih dari 1.200 kasus yang terkonfirmasi, sementara angka kematian akibat virus yang menyerang sistem pernapasan itu naik dari sembilan menjadi 30 pasien.

Serangkaian langkah telah diambil demi mencegah terjadinya penularan COVID-19 lebih jauh sejak pertama kali muncul di Turki sekitar dua pekan lalu, di antaranya membatasi penggunaan ruang publik, menerapkan pembatasan bepergian, dan menurunkan dana bantuan sektor ekonomi yang terimbas pandemi tersebut.

Dengan jumlah kasus yang meningkat, lebih dari 10.000 orang di seluruh Turki diwajibkan menjalani karantina. Mereka terancam hukuman denda jika tidak mematuhi peraturan ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: