Pasar Ponsel Pintar Tak Berkutik Hadapi Corona, Pengapalan Amblas Lebih dari 30 Juta Unit!

Warta Ekonomi, Bogor -

Pengiriman ponsel global lesu, turun hingga 38% dari 99,2 juta menjadi 61,8 juta pada Februari 2020, dibandingkan tahun sebelumnya. Yang parah, angka penurunan itu merupakan yang terbesar dalam sejarah ponsel pintar, menurut lembaga riset Strategy Analytics (SA).

Tentu, wabah COVID-19 jadi dalang utama di balik anjloknya pengiriman ponsel tersebut, karena virus itu membuat rantai pasokan elektronik di China porak-poranda.

"Pengiriman ke distributor merosot di China dan Asia karena pabrik ditutup dan konsumen dilarang keluar rumah," sebut laporan itu, dikutip dari CNBC Internasional, Senin (23/3/2020).

Baca Juga: Sudah Dikonfirmasi, 2 Karyawan Operator Telekomunikasi Ini Positif Corona

Statistik itu juga menunjukkan masalah baru di pasar ponsel pintar di negara lain yang ekonominya melambat akibat pandemi.

Analis SA, Linda Sui berujar, "kami mulai melacak pasar ponsel pintar dari 2003, penurunan saat ini merupakan yang terbesar."

Wabah corona memukul penawaran dan permintaan pasar ponsel pintar. Pabrik di Asia tak bisa memproduksi dengan kapasitas penuh karena adanya imbauan penutupan serta masalah pengamanan komponen kunci dari rantai pasokan.

Di sisi lain, pegawai yang berada di bawah perintah untuk diam di rumah tak bisa datang ke toko ritell--begitu juga dengan para konsumen. 

"Hal itu bukan hanya membuat harga perangkat menjadi mahal, melainkan memengaruhi seluruh band harga," imbuh Sui.