Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Surabaya Tanggap, Risma Rilis Peta Sebaran Virus Corona secara Real Time

Surabaya Tanggap, Risma Rilis Peta Sebaran Virus Corona secara Real Time Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Surabaya -

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengeluarkan update peta persebaran virus Corona atau COVID-19 melalui Dinas Kominfo setempat, yang bisa diakses melalui laman https://lawancovid-19.surabaya.go.id. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah setempat, Adi Sutarwijono, mengapresiasi langkah itu karena peta yang diluncurkan Wali Kota Risma itu lebih terperinci. 

Dikatakan terperinci, karena peta persebaran COVID-19 itu menginformasikan jumlah pasien positif, orang dalam pemantauan (ODP), dan pasien dalam perawatan (PDP) per kelurahan di Surabaya.

Baca Juga: Bu Risma Minta Dibuatkan Ruang Sterilisasi, IT Telkom Surabaya Rampungkan Prototipe dalam Semalam

"Data penyebaran itu sekaligus memberi panduan dan kepastian: kelurahan mana yang masih bebas, kelurahan mana yang ada warga ODP dan PDP, serta kelurahan yang terkonfirmasi positif Covid-19," kata Adi baru-baru in. 

Berdasarkan peta tersebut, hingga data per pagi tadi pukul 08.00 WIB, Pemerintah Kota Surabaya mencatat 23 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka berasal dari 19 kelurahan. Warga di Surabaya yang berstatus ODP sebanyak 134 orang, tersebar di 65 kelurahan. Adapun yang berstatus PDP 7 orang tersebar di 7 kelurahan.

“Langkah Ibu wali kota sudah tepat membuka peta penyebaran COVID-19. Data itu real time, di-update sesuai perkembangan situasi. Masyarakat kini bisa mengakses dan menjadi lebih waspada terhadap lingkungan masing-masing,” kata Adi.

Lewat website itu, Pemerintah Kota Surabaya juga telah memaparkan kepada publik langkah-langkah pencegahan dan penanganan COVID-19.

"Masyarakat bisa turut aktif menjaga keluarga, sanak saudara dan lingkungan masing-masing. Hidup sehat, serta batasi keluar rumah,” ujar Adi.

Ia mengimbau masyarakat menaati seluruh seruan pemerintah dan aparat keamanan. Untuk sementara waktu, masyarakat jangan melakukan kegiatan-kegiatan yang mengumpulkan orang. Sebab, kata Adi, kerumunan orang mempercepat penyebaran virus Corona. Pola hidup sehat, menjaga stamina tubuh, meningkatkan imunitas tubuh, merupakan tindakan preventif yang sangat diperlukan.

“Kita semua menghadapi musuh, yang secara kasat mata tidak terlihat. Mudah menyebar. Karena itu menjadi persoalan global. Berbagai negara dan kota di dunia, saat ini tengah berjuang mengalahkan COVID-19,” tandas Adi.

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: