Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perawat yang Diusir Dari Indekos Akhirnya Tinggal di Hotel

Perawat yang Diusir Dari Indekos Akhirnya Tinggal di Hotel Kredit Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tenaga medis RSUP Persahabatan yang merawat pasien terpapar virus corona atau covid-19 mendapat perlakuan yang kurang baik dari warga. Perawat tersebut dikabarkan diusir warga dari kosannya yang tidak jauh dari RSUP Persahabatan.

 

Direktur Utama RSUP Persahabtan Jakarta, Rita Rogayah memgatakan tenaga medis yang menangani pasien Covid-19 yang ditolak masyarakat untuk tinggal dikosaanya dipicu masyarakat merasa khawatir para tenaga medis akan menularkan virus corona.

 

"Jadi sebetulnya mereka bukan diusir. Tapi mereka tidak nyaman karena ada stigma mereka bekerja di RSUP Persahabatan sebagai rumah sakit infeksi sehingga mereka kalau kembali ke rumah, mereka merasa sepertinya menularkan penyakit covid 19 dan membawa virus ke rumah," katanya. Rabu (25/3/2020).

 

Baca Juga: Kisah Pilu Perawat Tangani Pasien Corona: Meninggal Sendirian Adalah Hal Buruk

 

Rita menyebutkan warga menduga bahwa tenaga medis tersebut akan membawa petaka di lingkungannya, hal itulah yang membuat warga mengusirnya.

 

"Lingkungan itu menstigma mereka itu membawa penyakit gitu. Jadi sebetulnya mereka bukan diusir tapi merasa tidaknya nyaman karena lingkungan menganggap mereka bekerja di Rumah Sakit infeksi dan nanti bisa membawa virus saat pulang," ujarnya.

 

Rita sangat menyanyangkan terhadap sikap warga yang kurang memahami wabah Virus Corona yang menjangkit di Tanah Air. Rita berpendapat perlunya ada edukasi terhadap masyarakat dalam menghadapi virus corona dengan bijak. Sehingga tidak ada kepanikan dan stigma negatif terhadap tenaga medis maupun pasien yang sudah dinyatakan sembuh.

 

Baca Juga: Dokter Sebut Sejumlah Perawat Dilarang Pulang karena Berpotensi Tularkan Corona

 

"Itulah yang mesti kita pahami, berarti kita harus memberikan edukasi yang lebih banyak kepada masyarakat sehingga tidak perlu panik, tapi ikutilah apa yang harus dilakukan. Lebih baik jangan keluar rumah, kita isolasi diri kita masing- masing, kita berada dirumah tidak perlu keluar," tuturnya.

 

Beruntung, ada beberapa hotel yang bersedia menampungnya, sehingga tenaga medis yang sebelumnya terpaksa tingga di RSUP Persahabatan. Kini mendapatkan tempat tinggal yang layak.

 

"Alhamdulillah sudah banyak yang bantu ada hotel, apartemen mereka semua siap membantu. Kami mengucapkan terimakasih kepada semua partisipan yang peduli dengan tenaga kesehatan kami," tutupnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: