Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Loh Kok, Loh Kok... DPRD Manggarai Tetap Gelar Paripurna?

Loh Kok, Loh Kok... DPRD Manggarai Tetap Gelar Paripurna? Kredit Foto: Viva
Warta Ekonomi -

DPRD Manggarai menggelar rapat paripurna hari ini, Kamis, 26 Maret 2020. Sidang dengan agenda mendengar Laporan Pertanggungjawaban Bupati atas APBD Manggarai tahun 2019 ini diwarnai interupsi karena berjalan di tengah pandemi Corona atau Covid-19.

Terpantau, sebelum sidang dilaksanakan seluruh peserta sidang termasuk bupati dan wakil bupati serta para pimpinan OPD dilakukan pengukuran suhu tubuh oleh tim medis serta diberi hand sanitizer.

Rapat yang dimulai pukul 11.00 WITA diminta untuk dihentikan antara lain disampaikan Politisi PKB, Flori Kampul, yang mengajukan keberatan terhadap pelaksanaan paripurna dan meminta pimpinan sidang untuk menunda paripurna karena takut dianggap melawan imbauan pemerintah pusat terkait protokoler pencegahan wabah corona.

"Kita tahu sebelum maklumat Kapolri ada imbauan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 antara lain social distancing dan bekerja dari rumah. Apa tidak sebaiknya kita tunda apalagi ada edaran Mendagri terbaru bahwa LKPJ 2019 disampaikan sampai 30 April 2020?" kata Flori.

Namun pimpinan sidang, Mathias Masir beralasan penundaan sidang bisa mengganggu jadwal sidang selanjutnya. Matias juga menyatakan siap dikritik terlebih di lingkungan DPRD juga dilaksanakan protab pencegahan Covid-19 yakni sebelum sidang dilakukan pengukuran suhu tubuh dan cuci tangan serta penggunaan hand sanitizer.

"Kalau sidang ditunda maka akan mengganggu jadwal sidang selanjutnya. Apa yang kita lakukan di depan pintu tadi bahwa kita juga melaksanakan protokoler pencegahan dan penanganan corona," jawab Masir.

Meski tetap dilaksanakan, paripurna tersebut hanya dihadiri 19 orang dari 35 anggota. Wakil Ketua DPRD Manggarai Simprosa Rianasari Gandut yang seharusnya memimpin rapat menolak untuk hadir.

Sementara itu, Bupati Deno Kamelus menambahkan, Komando Tugas Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Manggarai yang ia pimpin sendiri juga terus berusaha untuk menyikapi hal ini dengan berbagai upaya yang telah mereka lakukan.

Ia menambahkan, kondisi terkini Covid-19 di Kabupaten Manggarai belum ada perubahan di mana lumlah orang dalam pengawasan (ODP) tidak mengalami penambahan dari sebelumnya yakni tetap sebanyak enam orang.

Berdasarkan pengawasan petugas kesehatan, kata dia, kondisi keenam ODP tersebut semakin membaik.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: