Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perusahaan Sandiaga Buka Suara Soal Dampak Corona! Katanya, Saham SRTG Jadi. . . .

Perusahaan Sandiaga Buka Suara Soal Dampak Corona! Katanya, Saham SRTG Jadi. . . . Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dampak virus corona dirasakan di hampir semua sektor, termasuk sektor bisnis dan investasi. Meski tidak signifikan, manajemen PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) mengakui bahwa pandemi global itu turut berdampak pada kinerja perusahaan, terutama dalam hal pergerakan saham di pasar modal.

"Hingga saat ini perusahaan belum melihat adanya dampak signifikan atas merebaknya pandemi Covid-19 terhadap kinerja perusahaan walaupun anjloknya bursa pasar global-regional juga memengaruhi harga saham perusahaan," jelas manajemen SRTG, Jakarta, Jumat (27/03/2020).

Baca Juga: Tersadis! Rupiah Paling Bangor Sejagat Raya, Dolar AS Nasibnya Paling Tragis!

Baca Juga: Pasar Modal Cerah Ceria, Good Job Nih Buat BCA dan BRI

Melalui keterbukaan informasi, perusahaan milik Sandiaga Salahuddin Uno ini memastikan bahwa di tengah wabah seperti saat ini, kinerja operasional dan finansial perusahaan serta anak-anak perusahaan yang tercatat di pasar modal masih berada dalam tingkatan wajar. 

"Beberapa anak perusahaan non-listed yang bergerak dalam bidang ritel memang terdampak, namun skala investasi perusahaan yang relatif kecil tidak berdampak pada kinerja perusahaan (Saratoga) secara keseluruhan," sambungnya.

Baca Juga: 3 Penyebab Utama Kinerja IHSG Perkasa dan Bangkit dari Keterpurukan

Sebagai informasi, sepanjang pekan ini, saham bersandi SRTG ini bergerak dengan kecenderungan menguat. Tiga dari empat hari perdagangan bursa dilalui dengan harga saham yang terapresiasi hingga 3,57% dalam sepekan. 

Hingga perdagangan sesi II siang ini pun, saham SRTG bertengger di zona hijau dengan penguatan 0,35% ke level Rp2.900 per saham. Beberapa waktu sebelumnya, saham SRTG bahkan melonjak hingga ke level tertinggi di angka Rp2.950 per saham. Sejumlah 28,20 ribu saham diperdagangkan dengan frekuensi 38 kali dan membukukan nilai transaksi harian sebesar Rp82,74 juta.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: