Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kabar Baik, Italia Utara Laporkan Penurunan Angka Kematian dan Infeksi Virus Corona

Kabar Baik, Italia Utara Laporkan Penurunan Angka Kematian dan Infeksi Virus Corona Kredit Foto: Reuters/Manuel Silvestri
Warta Ekonomi, Roma, Italia -

Wilayah Italia yang paling terpukul oleh Covid-19 telah mengalami penurunan tajam dalam jumlah kematian dan infeksi. Tetapi kekhawatiran tumbuh bahwa selatan negara itu bisa menjadi pusat infeksi berikutnya.

Angka terbaru dari wilayah utara Lombardy menunjukkan epidemi mungkin melambat di pusatnya, dilansir BBC, Jumat (27/3/2020). Tetapi bagian selatan yang lebih miskin mengalami peningkatan tajam dalam kematian. Ini meningkatkan kekhawatiran bahwa layanan kesehatan dapat kewalahan.

Baca Juga: Pasien Meninggal Tembus 8.000 Orang, Italia dalam Bencana Besar

Italia telah melaporkan 8.215 kematian akibat Covid-19 dan 80.539 kasus dikonfirmasi. Sedikit penurunan dalam jumlah kasus dalam empat hari berakhir pada Kamis (26/3/2020) ketika infeksi dan kematian meningkat dibandingkan dengan periode pelaporan 24 jam sebelumnya.

Italia adalah yang terkena dampak terburuk di Eropa di mana hampir semuanya telah ditutup selama lebih dari dua pekan dan orang-orang disuruh tinggal di rumah. Di selatan Italia, penularan dan kematian jauh lebih jarang terjadi di sana.

Tetapi tanda-tanda yang mengkhawatirkan datang dari daerah-daerah seperti Campania di sekitar Napoli dan Lazio di Roma. Di sana sistem kesehatan dianggap jauh lebih tidak lengkap dibandingkan di wilayah utara yang kaya. Sejauh ini telah ada 74 kematian di Campania dan 95 di Lazio.

Dalam sebuah surat terbuka kepada Perdana Menteri Giuseppe Conte, Vincenzo De Luca, Presiden wilayah Campania, mengeluh bahwa pemerintah pusat tidak menyediakan ventilator dan peralatan penyelamat hidup lainnya yang dijanjikan.

"Pada titik ini ada kemungkinan nyata bahwa tragedi Lombardy akan menjadi tragedi selatan. Kami berada di malam sebelum perluasan besar infeksi yang mungkin tidak berkelanjutan," katanya.

Pada Kamis (26/3/2020), Conte mengatakan kepada Senat Italia bahwa semua Eropa akan dilanda resesi keras setelah darurat Covid-19. Dia menambahkan bahwa tindakan luar biasa diperlukan untuk menghadapi guncangan tersebut.

Para analis memperkirakan bahwa langkah-langkah ketat akan menghasilkan Italia meluncur ke dalam resesi terdalam dalam satu generasi,. Conte berjanji akan ada paket stimulus kedua senilai setidaknya senilai 25 miliar Euro.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: