Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sebelum Terlambat, Kemenhub Harus Stop Transportasi Publik ke Luar Jabodetabek

Sebelum Terlambat, Kemenhub Harus Stop Transportasi Publik ke Luar Jabodetabek Kredit Foto: Antara/Risky Andrianto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Berbagai upaya harus dilakukan untuk menghentikan peredaran wabah virus Corona atau COVID-19. Salah satunya usulan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mendesak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk membekukan seluruh sistem transportasi publik ke luar Jabodetabek.

Langkah ini sebagai upaya untuk mencegah penyebaran COVID-19 ke daerah lain. "Sambil menunggu kebijakan pemerintah yang lebih komprehensif untuk meminimalisasi interaksi antar-manusia, baik melalui social distancing yang diperketat, karantina terbatas atau karantina wilayah, kami mendesak Kementerian Perhubungan menghentikan pergerakan orang ke luar dari Jabodetabek dengan membekukan semua transportasi publik," kata Ketua DPP PSI Isyana Bagoes Oka dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (28/3/2020).

Isyana mengatakan bahwa Jabodetabek adalah pusat penyebaran COVID-19. Karena itu, harus ada langkah pencegahan pergerakan orang dari Jabodetabek ke luar, ke desa-desa atau kota lain di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Kemenhub Akan Pertimbangkan Mudik Tahun ini...

Secara teknis, kata Isyana, Kemenhub dapat menghentikan semua moda transportasi seperti kereta api, bus antarkota, kapal laut, dan pesawat udara. Semua akses transportasi hanya dibuka untuk kepentingan logistik dan kesehatan.

“Ini memang berat dan pasti bukan tindakan populer. Tapi, PSI berkeyakinan, ini harus dilakukan demi menyelamatkan ribuan, atau bahkan puluhan ribu nyawa saudara-saudara kita di desa-desa di luar Jabodetabek,” lanjut Isyana.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: