Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sandiaga Digadang-gadang Capres Terkuat 2024, Kalahkan Dua Mantannya

Sandiaga Digadang-gadang Capres Terkuat 2024, Kalahkan Dua Mantannya Kredit Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politisi Gerindra yang juga mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno diprediksi menjadi calon presiden terkuat pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. 

Berdasarkan hasil Survei Nasional yang dirilis oleh Charta Politika, Minggu (29/3/2020), pasangan Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 ini unggul karena dipercaya mampu membuka lapangan kerja dan menekan angka pengangguran. 

Direktur Riset Charta Politika, Muslimin mengatakan, sebagian besar responden percaya bahwa Sandi Uno dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan menyejahterakan rakyat apabila terpilih sebagai presiden pada 2024 nanti.

Baca Juga: Sandiaga Dukung Indonesia Lockdown, Sampai Bilang: Jakarta Sudah Siap

"Sandiaga Uno menempati posisi teratas tokoh yang dipercaya masyarakat dapat membuka lapangan pekerjaan yang dapat membantu kehidupan Rakyat Indonesia. Mantan Wagub DKI Jakarta ini dipercaya oleh 23,2% rakyat," kata Muslimin.

Jumlah tersebut jauh lebih tinggi dari tokoh terkenal lainnya, seperti Prabowo Subianto yang hanya memperoleh 11,8%, Anies Baswedan 11,4%, Ridwan Kamil 10,3%, Ganjar Pranowo 9,2%, Tri Rismaharini 5,3%, Agus Harimurti Yudhoyono 3,2%, dan Puan Maharani 0,8%.

Selain unggul sebagai sosok yang dapat membuka lapangan pekerjaan, Sandiaga Uno juga unggul dalam simulasi elektabilitas tiga nama, sosok yang dapat mengendalikan harga bahan pokok, serta sosok yang paling mewakili generasi muda.

Baca Juga: 'Jika Jokowi Terlambat Lakukan Karantina, Anda yang Akan Disalahkan'

Keunggulannya yang lebih dari satu tersebut semakin memperkuat isu bahwa Sandiaga Uno akan siap maju kembali pada 2024. Berbeda dari periode yang lalu, pada 2024 Sandiaga Uno dipercaya akan maju sebagai Calon Presiden Republik Indonesia.

Survei Charta Politika dilakukan pada 20–27 Februari 2020 di seluruh provinsi di Indonesia. Metode yang digunakan adalah wawancara tatap muka (face to face interview) terhadap sampel acak (random sampling) responden. Margin of error dari survei ini sebesar 2,83%.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: