Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tenaga Medis Tertular Covid-19 setelah 15 Menit Layani Pasien Terinfeksi

Tenaga Medis Tertular Covid-19 setelah 15 Menit Layani Pasien Terinfeksi Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dian, salah satu tenaga medis di sebuah rumah sakit di Jawa Tengah tertular virus corona saat sedang melayani pasien.

Dian merupakan pegawai di bagian rekam medis. Dian menceritakan awal mula dirinya tertular virus corona saat ditelepon Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Sabtu (28/3/2020).

Baca Juga: 61 Tenaga Medis Terinfeksi Corona, Anies Langsung Instruksikan untuk. . . .

"Waktu itu ada pasien datang, saya yang tugas di bagian pendaftaran langsung melakukan pendaftaran. Saat dia datang, saya tidak tahu kalau dia suspect corona, saya kontak dengan dia sekitar 15 menit tanpa menggunakan masker. Dia batuk terus selama proses itu," ungkap Dian.

Setelah pasien tersebut dirawat dan dinyatakan positif corona, dia merasakan mulai ada gejala seperti demam, batuk, dan panas tinggi. Meski begitu, dia tetap nekad berangkat bekerja. "Sampai saya pingsan karena tidak kuat. Setelah dicek, saya dinyatakan positif corona," ujarnya.

Meski sempat syok, Dian tidak putus asa. Dia hanya berusaha untuk sembuh dari penyakitnya itu. Dia juga meminta masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan dan melakukan isolasi mandiri di rumah.

"Buat masyarakat, saya minta jaga kesehatan. Sering-sering cuci tangan menggunakan sabun. Jaga jarak demi kebaikan kita semuanya. Sakit memang, saya saja sampai sekarang belum bisa ketemu anak karena semua ini," paparnya.

Dian pun sempat menangis saat ditanya kabar keluarga oleh Ganjar Pranowo. Dian yang sudah memiliki anak usia dua tahun itu bercerita sambil menangis sesegukan.

"Anak saya dua tahun, Pak. Sejak saya dinyatakan positif dan dikarantina, sampai sekarang saya belum berjumpa. Kangen sekali rasanya, Pak," katanya dengan terisak.

Dian hanya bisa melampiaskan rasa kangennya melalui video call. Dari sanalah, dia dapat melihat wajah anaknya yang lama menantikan kehadirannya di rumah. "Anak saya sekarang saya titipkan di rumah mertua, suami saya kerja di Jakarta. Saat video call, anak sering tanya mama kapan pulang? Saya jawab mama masih kerja. Dia tahunya saya masih kerja," ujarnya.

Ganjar hanya terdiam mendengar curhatan Dian. Wajahnya merah dan terlihat berkaca. Meski begitu, Ganjar terus memberikan semangat agar Dian kuat menjalani cobaan ini dan mendoakan cepat sembuh.

"Tetap semangat ya, banyak teman-teman yang selalu mendoakan dan mendukung para tenaga medis seperti panjenengan," kata Ganjar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: