Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hindari Virus Corona, Tentara AS Lari dan Mengucilkan Diri dalam Bunker Cheyenne

Hindari Virus Corona, Tentara AS Lari dan Mengucilkan Diri dalam Bunker Cheyenne Kredit Foto: YouTube/AirmanMagazineOnline
Warta Ekonomi, Washington -

Para tentara dari Komando Utara Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) lari dan mengucilkan diri di bungker Cheyenne Mountain di Colorado. Mereka bersembunyi di bangunan tersebut ketika virus corona baru, COVID-19, mewabah di seluruh negeri.

Komando Utara (NORTHCOM) bagian dari militer Amerika yang bertanggung jawab atas keamanan Tanah Air negara tersebut. Militer Amerika mengklaim di bungker itulah, para tentara bisa memantau dan mempertahankan negara tanpa risiko terpapar COVID-19.

Baca Juga: Takut Tentaranya Tertular, Pentagon Perintahkan Semua Militer AS Setop Lakukan Perjalanan

Bungker Cheyenne Mountain adalah situs perintah dan kontrol yang dibangun di dalam gunung dengan nama yang sama, yang terletak di dekat Colorado Springs.

"Untuk memastikan bahwa kami dapat mempertahankan Tanah Air meskipun ada pandemi ini, tim komando dan kontrol kami di markas ini terbagi menjadi beberapa shift dan beberapa bagian dari tim pengawasan kami mulai bekerja dari Stasiun Angkatan Udara Cheyenne Mountain, menciptakan tim ketiga di lokasi alternatif juga," kata Kepala NORTHCOM, Jenderal Terrence O'Shaughnessy, dalam siaran langsung di Facebook.

Jenderal tersebut juga menjabat sebagai Kepala Komando Pertahanana Ruang Angkasa Amerika Utara atau NORAD.

"Para profesional kami yang berdedikasi dari komando serta kontrol NORAD dan NORTHCOM mengucapkan selamat tinggal kepada keluarga mereka dan diisolasi dari semua orang untuk memastikan bahwa mereka dapat berdiri berjaga setiap hari untuk mempertahankan Tanah Air kita," ujarnya.

"Ini tentu saja tidak optimal, tetapi ini benar-benar perlu dan tepat mengingat situasinya," ujarnya.

NORTHCOM mengambil langkah-langkah seperti itu untuk memastikan para personelnya dapat memantau pandemi COVID-19 setiap saat ketika penyakit ini menyebar ke seluruh dunia dan di seluruh negeri, termasuk di internal militer.

"Perhatian utama saya adalah ... apakah kita akan memiliki ruang di dalam gunung untuk semua orang yang ingin pindah ke sana, dan saya tidak bebas untuk mendiskusikan siapa yang pindah ke sana," ujar O'Shaughnessy.

Menurut laporan The Drive, Minggu (29/3/2020), NORTHCOM dan NORAD mengambil 30 persen dari ruang kompleks bungker.

COVID-19 telah menyebar cepat ke seluruh dunia, termasuk AS. Virus ini dapat ditularkan ke orang lain meskipun pembawa virus tidak menunjukkan gejala terinfeksi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: