Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bukan Bekasi atau Depok, Ternyata Wilayah Ini Terbanyak Positif Corona se-Jabar

Bukan Bekasi atau Depok, Ternyata Wilayah Ini Terbanyak Positif Corona se-Jabar Kredit Foto: Foto/okezone
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengungkapkan Kota Sukabumi menjadi wilayah paling banyak positif tertular virus corona atau covid-19 berdasarkan hasil tes cepat rapid test serentak.

Menurutnya, perkembangan itu melenceng dari prediksi. Pihaknya memprediksi Bekasi dan Depok akan menjadi wilayah yang mengalami penambahan.

"Paling besar di Kota Sukabumi. Ternyata dari hasil tes, bukan di Bekasi, Depok," ungkap Ridwan Kamil, Senin (30/3/2020).

Baca Juga: Ini 3 Situs Bebas Kuota untuk Pantau Corona Ter-update

Ridwan Kamil memastikan sudah ada tindakan cepat dari Pemprov Jawa Barat maupun Pemerintah Kota Sukabumi untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.  "Sudah, kami perintahkan untuk melakukan tindakan-tindakan," ujarnya.

Ridwan Kamil juga meminta warga yang ingin mudik ke Jawa Barat pada musim Lebaran 2020 untuk sementara tidak dilaksanakan. Imbauan ini juga akan dipertegas dengan maklumat yang diedarkan ke seluruh daerah untuk melarang aktivitas mudik dan piknik pada masa Lebaran Idulfitri 1441 Hijriah.

"Wahai para orang Jabodetabek, khususnya Jakarta, sebaiknya tidak mudik. Kalau yang tetap mudik, akan jadi ODP. Jadi, harus karantina diri 14 hari," ujarnya.

Baca Juga: Lagi dan Lagi… Kelapa Sawit Ikut Perangi Corona!

Seperti diketahui, berdasarkan pemantauan terhadap situs pusat informasi Covid-19 di Jawa Barat (Jabar) yaitu pikobar.jabarprov.go.id, Senin pukul 16.30 WIB, jumlah pasien positif Covid-19 di Jabar sebanyak 149 orang. Sedangkan yang sembuh 9 orang, dan 19 orang meninggal dunia.

Sementara untuk ODP Corona sebanyak 7281 orang, dan PDP sebanyak 850 orang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: