Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kasus Infeksi Australia Menurun, Pemerintahnya Ajak Warga Jangan Dulu Lega

Kasus Infeksi Australia Menurun, Pemerintahnya Ajak Warga Jangan Dulu Lega Kredit Foto: Getty Images
Warta Ekonomi, Sydney -

Australia melaporkan penurunan tingkat infeksi virus corona pada Selasa (31/3/2020) namun pejabat meminta warga tidak merasa lega dulu.

Pemerintah menekankan lagi pentingnya menerapkan social distancing (jarak sosial) secara ketat.

Baca Juga: Australia Terapkan Aturan Karantina Semua Pendatang Mancanegara

Untuk memastikan penerapan kebijakan itu pemerintah memperoleh wewenang menerapkan denda dan hukuman penjara untuk siapa saja yang melanggar aturan itu, termasuk larangan pertemuan publik lebih dari dua orang.

Menteri kesehatan Greg Hunt melaporkan ada sekitar 4.400 kasus virus corona secara nasional, dengan tingkat pertumbuhan infeksi baru turun dari 25-30% sepakan lalu menjadi rata-rata 9 persen selama tiga hari terakhir.

“Dari jumlah tersebut, 50 orang berada di perawatan intensif (ICU) dan 20 orang di ventilator,” ungkap Hunt. Korban tewas mencapai 19.

Berdasarkan lebih dari 230.000 tes yang sudah selesai, tingkat kematian untuk kasus di Australia berada di bawah 1 persen, jauh di bawah 10 persen yang dilaporkan beberapa negara lain. “Itu menunjukkan tanda menjanjikan kurva mendatar,” papar Hunt.

“Dengan memiliki apa yang kami yakini sebagai program tes terluas di dunia, pada tahap ini jumlah kami menunjukkan bahwa kami ada di barisan depan global, kami memiliki gambaran bagus di mana kita berada,” ungkap Hunt.

Dia menambahkan, “Pada masa paling sulit itu, dengan langkah paling sulit, tak seorang pun dari kita pernah memimpikan kita akan terlibat di dalamnya, Anda telah bangkit untuk kesempatan itu. Pada warga Australia yang di rumah, warga Australia yang dalam isolasi atau karantina, saya ingin katakan terima kasih.”

Hunt menekankan masih terlalu dini bagi warga Australia untuk merasa lega dan kebijakan jarak sosial sangat penting.

Beberapa pejabat menyatakan turunnya tingkat infeksi itu mungkin akibat fluktuasi jumlah tes, serta kurangnya akses pada para dokter selama akhir pekan.

“Yang perlu kita pertimbangkan adalah penyebaran komunitas ke komunitas yang kita mungkin tak pernah tahu tentang itu,” ungkap Kepala Negara Bagian New South Wales Gladys Berejiklian.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: