Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pendapatan Warung Menurun 50%, Wahyoo Ajak Masyarakat Berdonasi

Pendapatan Warung Menurun 50%, Wahyoo Ajak Masyarakat Berdonasi Kredit Foto: Wahyoo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anjuran kerja dari rumah (work from home/WFH) mulai berdampak pada sektor ekonomi. Pengusaha warung makan yang mengandalkan pekerja kantor mulai sepi pembeli. Berdasarkan data Wahyoo, startup mitra warung makan, menyebut bahwa pendapatan warung makan menurun hingga 50%.

Wahyo sebagai perusahaan pemberi nilai tambah menginisiasi gerakan #RantangHati untuk membantu memberikan tambahan pendapatan para pengusaha warung makan agar tetap berjualan makanan. Bekerja sama dengan startup penggalang dana KitaBisa, Wahyoo akan menggunakan dana yang terkumpul untuk membeli makanan para pemilik warung dan akan membagikan secara gratis kepada orang-orang yang membutuhkan.

Baca Juga: Mengenal Wahyoo, Startup Lokal yang Bikin Warteg Naik Kelas

Taget Wahyoo mengumpulkan donasi Rp350 juta. Uang tersebut akan dibagikan pada warung makan untuk memasak bagi 700 orang yang membutuhkan selama dua minggu. Dalam sehari, orang yang menerima makanan akan mendapatkan dua kali. Dengan anggaran Rp15.000 untuk setiap orang sekali makan atau setiap orang Rp30.000 per harinya.

Founder & CEO Wahyoo, Peter Shearer, mengatakan, penerapan physical distancing yang berimbas pada imbauan kerja dari rumah membuat warung makan di Jabodetabek sepi pengunjung. Ironisnya, sebenarnya banyak orang yang tidak sanggup membeli makanan di warung. Rata-rata adalah pekerja informal dengan kondisi pekerjaan yang tak menghasilkan saat ini.

"Wahyoo mencoba menjembatani agar dapur warung ini tetap ngebul dengan cara mereka memasak makanan bagi orang yang membutuhkan," ungkap Peter, Selasa (31/3/2020).

Melalui gerakan #RantangHati, lanjut Peter, selain bekerja sama dengan KitaBisa dan influencer Edho Zell, Wahyoo juga melibatkan mitra warung makan untuk memasak dan menyuplai makanan, mitra pengemudi Gojek untuk mengirimkan makanan, kemudian relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) untuk melakukan penyaringan dan mendistribusikan makanan. Serta presenter Najwa Shihab yang membuka donasi lewat Konser Musik #DiRumahAja.

"Selain melalui relawan ACT, teman-teman yang membutuhkan makanan juga bisa kirim pesan ke instagram atau facebook Wahyoo, siapa di antara orang sekitar atau mungkin dia sendiri yang butuh makanan, kami akan buatkan databasenya," tutup Peter Shearer.

Untuk partisipasi dukungan gerakan #RantangHati, silakan menuju link KitaBisa berikut ini. https://kitabisa.com/campaign/rantanghati

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: