Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pendapatannya Naik Dikit, Huawei Salahkan AS

Pendapatannya Naik Dikit, Huawei Salahkan AS Kredit Foto: Reuters/Thomas Peter
Warta Ekonomi, Jakarta -

Vendor peralatan telekomunikasi asal China, Huawei Technologies, mengatakan bahwa pendapatannya di 2019 akan lebih tinggi jika saja Amerika tidak perang dagang melawan China. Pendapatan Huawei tahun lalu tumbuh sebesar 19,1 persen dari tahun 2018 menjadi sekitar US$121 miliar.

Karena larangan perdagangan yang awalnya dipesan pada Mei lalu, Huawei tidak dapat memperoleh komponen dan perangkat lunak Amerika atau menjual produknya di Amerika. Hal tersebut telah memangkas perusahaan dari pasar dan melukai kemampuannya untuk bersaing di luar China.

"Bisnis konsumen telah menjadi bisnis utama bagi pertumbuhan kami," kata Vincent Pang, Presiden Huawei Eropa Barat, dilansir dari The Verge, Selasa (31/3/2020). Dia menyebut 2019 sebagai "tantangan besar" bagi perusahaan.

Baca Juga: Microsoft Kenalkan Layanan Terbarunya, Microsoft 365

Larangan perdagangan masih mengganggu kemampuan Huawei untuk bersaing di luar negeri. Tidak dapat membeli prosesor laptop baru dari Intel, dan ponsel andalan seperti P40 dan Mate 30 Pro, tidak dapat menawarkan aplikasi Google, atau Google Playstore, menjadi tantangan yang besar.  

"Itu memberi kami kesulitan yang cukup besar dalam meningkatkan penjualan ponsel cerdas," kata Pang.

Meskipun larangan perdagangan belum berlaku penuh, kemungkinan akan tetap menjadi hambatan untuk masa mendatang. "Pemerintah AS tidak mau berbicara dengan kami tentang menghapus larangan perdagangan," kata Andy Purdy, Kepala Petugas Keamanan Huawei.

"Kami berharap pada titik tertentu kami dapat berpartisipasi dalam percakapan itu."

Huawei juga mengatakan pertumbuhan dalam bisnis perusahaan, seperti server, yang mengandalkan cip Intel, dan analisis data besar, yang bergantung pada server-server itu, dirugikan oleh larangan tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: