Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Huawei dan China Rancang Model Skema Baru Internet, Satu Tombol untuk...

Huawei dan China Rancang Model Skema Baru Internet, Satu Tombol untuk... Kredit Foto: Reuters/Chris Wattie
Warta Ekonomi, Jakarta -

China, Huawei, dan operator seluler China lainnya ingin mendesain ulang model internet saat ini di Tiongkok. Rencana yang diusulkan menawarkan hal-hal positif tertentu, tetapi kemungkinan penyalahgunaannya dapat menimbulkan kekhawatiran. 

Dilansir dari Gizmochina (31/3/2020), laporan tersebut datang dari Financial Times dan mencakup protokol internet yang baru diusulkan yang diumumkan di ITU.

Protokol internet baru telah diusulkan sebagai cara yang lebih efisien untuk mengatasi masalah yang dihadapi telekomunikasi dan sistem manajemen jaringan yang lebih baik daripada standar TCP/IP yang ada.

Baca Juga: Huawei Ingin Masukkan Layanan Google ke Playstore Miliknya

Namun, masalah mencolok dengan protokol baru adalah nilai otoriternya yang jelas. Ini secara efektif akan memberi Pemerintah China lebih banyak kendali atas sensor dan pengawasan terhadap penduduknya.

Khususnya, protokol internet baru juga akan menampilkan "perintah tutup mulut," yang akan memungkinkan bagian sentral dari jaringan terputus dari data yang masuk dan dari sebuah alamat internet. Dengan kata lain, satu tombol dapat berpotensi mengambil alih internet dari sekelompok orang.

Ini juga dapat dengan jelas digunakan oleh China untuk membungkam gerakan aktivis yang sedang berlangsung tanpa menggunakan tindakan langsung dan nyata.

Baca Juga: Pendapatannya Naik Dikit, Huawei Salahkan AS

Sampai sekarang, kekhawatiran tentang IP baru telah terlintas di benak masyarakat China. Selain itu, masyarakat China berspekulasi bahwa sistem baru bahkan mungkin memerlukan otentikasi identitas pengguna dan bukan hanya alamat untuk akses data internet.

Pemerintah China telah melakukan banyak langkah untuk mengidentifikasi pengguna internet, tetapi ini akan memungkinkan mereka untuk dengan jelas menghubungkan individu dan tindakan mereka secara online, yang bahkan dapat menyebabkan mereka dilarang menggunakan internet sepenuhnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: