Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penyaluran Kredit Bank Melambat 5,5% di Februari

Penyaluran Kredit Bank Melambat 5,5% di Februari Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia (BI) mencatat kredit yang disalurkan perbankan pada akhir Februari 2020 sebesar Rp5.544 triliun atau tumbuh 5,5% (yoy), lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 5,7% (yoy).

"Perlambatan penyaluran kredit terjadi baik pada debitur korporasi maupun perorangan," tulis hasil riset BI seperti dikutip Warta Ekonomi, Rabu (1/4/2020).

Baca Juga: Biar Gak Tekor, Perbankan Harus Hati-Hati Terapkan Relaksasi Kredit

Riset tersebut mencatat, kredit pada korporasi melambat dari 5,2% (yoy) pada bulan sebelumnya menjadi 4,6%(yoy) pada Februari 2020. Demikian juga kredit kepada perorangan tercatat melambat dari 6,6% (yoy) pada Januari 2020 menjadi 6,3% (yoy).

Berdasarkan jenis penggunaan, perlambatan pertumbuhan kredit terjadi pada seluruh kredit. Kredit Modal Kerja (KMK) melambat dari 3% (yoy) pada Januari 2020 menjadi 2,6% (yoy) terutama pada sektor konstruksi dan sektor perdagangan, hotel, dan restoran (PHR).

"KMK sektor konstruksi melambat dari 5% (yoy) menjadi 3,4% (yoy), sedangkan KMK sektor PHR mengalami perlambatan dari 2,2%(yoy) menjadi 1,1%(yoy)," seperti tertulis.

Sementara itu, kredit investasi tercatat mengalami sedikit perlambatan dari 10,1% (yoy) menjadi 10%(yoy) pada Februari 2020 terutama pada sektor konstruksi serta sektor keuangan, real estate, dan jasa perusahaan.

Sejalan dengan perlambatan total kredit, kredit properti pada Februari 2020 juga melambat dibandingkan bulan sebelumnya, dari 9,3% (yoy) pada Januari 2020 menjadi 8,4%(yoy) pada Februari 2020. "Kredit pada sektor UMKM juga turut mengalami perlambatan dari 8,2% (yoy) menjadi 7,8%(yoy) pada Februari 2020," kata BI.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: