Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Trump ke Warga AS: Ini Sangat Sangat Menyakitkan, Akan Ada 240.000 Kematian Baru dalam 2 Pekan!

Trump ke Warga AS: Ini Sangat Sangat Menyakitkan, Akan Ada 240.000 Kematian Baru dalam 2 Pekan! Kredit Foto: Reuters.
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gelombang kematian akibat virus corona di Amerika Serikat (AS) semakin tinggi, bahkan melampaui angka kematian di Eropa. Dalam 24 jam terakhir, AS mencatat ada 865 kematian baru sehingga total seluruhnya menjadi 3.873 kematian dari 188.000 kasus corona di Negeri Paman Sam itu.

Melihat fakta tersebut, Presiden Donald Trump memberikan peringatan kepada warganya untuk bersiap memasuki masa-masa paling menyakitkan di As. Pasalnya, Gedung Putih memprediksi akan ada 100.000 hingga 240.000 ribu kematian baru di AS yang disebabkan oleh virus Covid-19.

Baca Juga: Innalillah! Dolar AS Marah Besar: Global Tercabik-Cabik, Rupiah Nyaris Tembus Rp16.400!

Baca Juga: Trump Pontang-Panting Lawan Corona, Xi Jinping Pasang Badan di Garis Terdepan!

Angka tersebut merupakan perkiraan kematian jika dilakukan pembatasan (lockdown), sedangkan jika tidak ada pembatasan angkanya bisa menembus hingga 2,2 juta kematian baru.

"Saya ingin setiap orang Amerika siap menghadapi hari-hari yang sulit di masa depan. Itu akan menjadi dua minggu yang sangat sangat menyakitkan," tegas Trump dengan serius, dilansir dari AFP, Rabu (1/04/2020). 

Baca Juga: Bukan Tipu-Tipu! Nasib Emas Global dan Emas Antam: Buah Jatuh Tak Jauh dari Pohonnya!

Perlu diketahui, pandemi corona secara global sekain hari semakin memburuk dengan angka 41.000 kematian di seluruh dunia. Mencegah dampak yang lebih luas lagi, Trump menerapkan kebijakan penguncian sehingga hampir tiga perempat orang Amerika kini hidup terkurung.

New York pun telah memulai perlombaan melawan waktu untuk meningkatkan kapasitas rumah sakit sebelum puncak pandemi yang diperkirakan jatuh dalam tujuh hingga 21 hari ke depan. Trump menyebut hal ini sebagai zona perang melawan corona.

"Ini seperti zona perang," imbuh Trump. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: