Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BCA, Mandiri, dan BNI Pasang Badan, Pasar Modal Gak Jadi Masuk Jurang!

BCA, Mandiri, dan BNI Pasang Badan, Pasar Modal Gak Jadi Masuk Jurang! Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat terbatas sebesar 0,36% ke level 4.555,25 pada penutupan perdagangan sesi I, Rabu (1/04/2020). Sepanjang sesi pertama, IHSG bergerak dengan kecenderungan melemah dalam jangkauan mulai dari level terendah di 4.510,88 hingga level tertinggi di 4.627,42.

Baca Juga: Trump ke Warga AS: Ini Sangat Sangat Menyakitkan, Akan Ada 240.000 Kematian Baru dalam 2 Pekan!

Baca Juga: Perusahaan John Riady Jatahkan Puluhan Miliar Rupiah Buat Borong Saham LPKR yang Sudah Murah Meriah!

Sejumlah 3,26 miliar saham diperdagangkan dengan frekuensi 329.598 kali dan membukukan nilai transaksi harian sebesar Rp3,56 triliun. Pergerakan saham yang terpantau meliputi 187 saham naik, 173 saham turun, dan 139 saham lainnya stagnan.

Asal tahu saja, investor domestik membukukan nilai jual bersih sebesar Rp9,11 miliar dalam satu sesi. Sementara itu, pelemahan IHSG tertahan karena andil asing yang tercatat membukukan nilai beli bersih, yakni sebesar Rp25,43 miliar.

Baca Juga: Dukung Gerakan #BankingFromHome, BCA Tambah Limit Transfer KlikBCA Individu

Saham-saham perbankan menjadi penahan utama sehingga IHSG tidak kembali jatuh ke zona merah. Dilansir dari RTI, tiga saham bluechip dari sektor perbankan berada di posisi teratas sebagai saham yang paling banyak dikoleksi. Ketiga saham tersebut ialah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) senilai Rp97,8 miliar (saham naik 1,72% ke level Rp28.100), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) senilai Rp28,9 miliar (saham naik 0,64% ke level Rp4.710), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) senilai Rp26,1 miliar (saham naik 0,79% ke level Rp3.850).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: