Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Korbankan Hak Pegawai dan Investor: Saham Matahari Terbakar, Sentuh Harga Paling Tekor dalam Sejarah

Korbankan Hak Pegawai dan Investor: Saham Matahari Terbakar, Sentuh Harga Paling Tekor dalam Sejarah Kredit Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) terpaksa mengambil sejumlah kebijakan untuk menjaga kebertahanan bisnis perusahaan dalam menghadapi dampak virus Covid-19 yang penyebarannya semakin meluas. Dua langkah yang paling tegas diambil, yakni membatalkan pembagian dividen kepada para investor dan pemangkasan gaji pegawai.

Baca Juga: Perusahaan John Riady Jatahkan Puluhan Miliar Rupiah Buat Borong Saham LPKR yang Sudah Murah Meriah!

"Kami menghadapi masa yang penuh tantangan ini secara berhatihati dan tim senior kami berdedikasi penuh untuk dapat melakukan respons secara cepat apabila terjadi perubahan. Kami tetap siap untuk melakukan langkah lebih lanjut untuk memastikan agar Matahari dapat melalui krisis ini dan siap melayani pelanggan kami secara lebih baik dan untuk menyambut kembali rekan kerja kami ke gerai dan kantor kami," tegas CEO Matahari, Terry O'Connor, Jakarta, Selasa (31/03/2020).

Baca Juga: Innalillah! Dolar AS Marah Besar: Global Tercabik-Cabik, Rupiah Nyaris Tembus Rp16.400!

Baca Juga: BCA, Mandiri, dan BNI Pasang Badan, Pasar Modal Gak Jadi Masuk Jurang!

Menyusul diumumkannya kebijakan tersebut, pergerakan saham bersandi LPPF ini mengalami guncangan dan berada di zona merah sepanjang perdagangan sesi pertama, Rabu (1/04/2020). Dibuka pada level Rp1.335 per saham pagi tadi, saham LPF terus merosot hingga akhirnya ditutup koreksi -6,74% ke level Rp1.245 per saham. 

Level tersebut sekaligus menjadi yang paling rendah selama lebih dari lima tahun ke belakang. Dilihat dari frekuensinya, saham LPPF ramai diperdagangkan sebanyak 1.861 kali dengan volume 9,08 juta saham. Nilai transaksi harian atas saham LPPF pun membengkak jadi Rp11,35 miliar.

Dilansir dari RTI, saham LPPF sudah lama bergerak dalam tren melemah dengan koreksi -60,97% dalam sebulan atau setara dengan koreksi -70,43% secara year to date. Meskipun begitu, asing nampak masih aktif mengoleksi saham LPPF dengan capaian net buy sepanjang sesi pertama sebesar Rp2,17 juta atau setara dengan Rp115,88 miliar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: