Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Emas, Cabai, dan Gula Pasir Pengaruhi Inflasi Maret

Harga Emas, Cabai, dan Gula Pasir Pengaruhi Inflasi Maret Kredit Foto: Reuters/Stringer
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2020, Indonesia mengalami inflasi sebesar 0,10 %. Dengan demikian, inflasi untuk tahun kalender 2020 menjadi sebesar 0,76%. BPS juga mencatat kelompok pengeluaran perawatan pribadi dan jasa lainnya sebagai penyumbang inflasi terbesar pada Maret 2020 dengan andil 0,06%.

"Semua kelompok pengeluaran mengalami inflasi kecuali kelompok transportasi dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan. Inflasi terbesarnya terjadi pada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya dengan tingkat inflasi sebesar 0,99% pada Maret 2020," kata Kepala BPS, Suhariyanto, dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (1/4/2020).

Baca Juga: BPS: Maret 2020 Terjadi Inflasi 0,10%

Ia mengatakan, komoditas yang dominan memberikan andil atau sumbangan inflasi adalah emas perhiasan sebesar 0,05%. Kemudian, sumbangan inflasi dari komoditas lain yaitu telur ayam ras, bawang bombay, dan gula pasir. "Sebaliknya, penghambat utama inflasi didorong turunnya harga cabai merah, tarif angkutan udara, dan cabai rawit," tambahnya.

BPS mencatat pada Maret 2020 terjadi inflasi sebesar 0,10 %. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Maret) 2020 sebesar 0,76% dan tingkat inflasi tahun ke tahun atau year on year (yoy) sebesar 2,96%.

Komponen inti pada Maret 2020 mengalami inflasi sebesar 0,29%. Tingkat inflasi komponen inti tahun kalender 2020 mengalami inflasi sebesar 0,61%. Sementara, komponen harga yang diatur pemerintah mengalami deflasi 0,19 % dan komponen yang harganya bergejolak mengalami deflasi 0,38%.

Suhariyanto juga mengatakan bahwa dari pemantauan BPS di 90 kota, tercatat 43 kota mengalami inflasi dan 47 kota deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Lhokseumawe sebesar 0,64% dan terendah terjadi di Surabaya, Surakarta, dan Pekanbaru masing-masing sebesar 0,01%.

"Sementara, deflasi tertinggi terjadi di Timika sebesar- 1,91% dan terendah terjadi di Tangerang sebesar -0,01%," ucapnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: