Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

5 Faktor yang Bakal Perburuk Penyebaran Corona di Amerika, Lebih Parah dari Italia!

5 Faktor yang Bakal Perburuk Penyebaran Corona di Amerika, Lebih Parah dari Italia! Kredit Foto: Laman Kedubes AS
Warta Ekonomi, Bogor -

Penyebaran COVID-19 di Amerika Serikat (AS) belum juga melambat, jumlah kematian pun melonjak secara eksponensial. Analis Morgan Stanley bahkan menyebut, kasus corona di AS akan memasuki kondisi lebih buruk daripada Italia.

Analisis Bioteknologi, Matthew Harrison pun berharap agar Donald Trump memperpanjang waktu pembatasan fisik hingga Mei mendatang.

"Puncak kasus infeksi di AS berpotensi mencapai 570 ribu dalam sekitar 20 hari, itu kira-kira tiga kali lipat daripada perkiraan sebelumnya," begitu kata Harrison, dikutip dariĀ MarketWatch, Rabu (1/4/2020).

Baca Juga: Amerika Mantap Mau Batasi Ekspor ke Huawei, Bos Perusahaan Bilang: China Tak Akan Diam Saja!

Ahli biotek itu khawatir saat gelomabng pertama pertumbuhan kasus mulai melambat pada akhir April, AS malah akan terpukul gelombang kedua pertumbuhan dari daerah pusat.

Ia menambahkan, "yang penting, prediksi baru ini mengasumsikan kalau pembatasan fisik dan peningkatan pengujian mesti dilanjutkan."

Tak cuma daerah pusat, ia juga menyebut risiko serangan pertumbuhan gelombang dua pandemi akan menyerang kota-kota di pesisir.

"Kami menyoroti lima dinamika yang berisiko memperparah wabah corona di AS," kata Harrison lagi.

Berikut ini 5 dinamika tersebut menurut Harrison:

1. Kasus AS tumbuh paling cepat;

2. Tingkat kematian AS tidak melambat meskipun sudah menerapkan pembatasan jarak fisik;

3. Kasus baru tumbuh lebih cepat daripada kapasitas pengujian;

4. Titik penyebaran baru menunjukkan pertumbuhan eksponensial di wilayah baru, seperti Louisiana, Michigan, Illinois, New York, dan Florida;

5. Pembatasan jarak fisik di AS kurang ketat daripada negara lain seperti Italia dan China.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: