Alamaaak! Nasib Rupiah Bikin Terbelalak: Untung Tak Dapat Diraih, Malang Tak Dapat Ditolak!
Kemalangan silih berganti menghampiri nilai tukar rupiah sejak awal tahun 2020. Di bawah bayang-bayang dampak virus corona, rupiah terpaksa terjun hingga ke level Rp16.000. Minimnya sentimen positif membuat gerak rupiah menjadi sangat terbatas dan cenderung terus melemah. Hingga Kamis (2/04/2020), rupiah bergerak di kisaran level Rp16.500.
Baca Juga: Wadidaw! Kuras Modal Gede-Gedean, Asing Berduyun-Duyun Cabut dari BRI, BCA, dan Telkom!
Baca Juga: Ya Allah! Seorang Bayi Jadi Korban Corona Termuda di Dunia, Usianya Baru ... Minggu!
Hingga pukul 12.40 WIB, rupiah terkoreksi sedalam -0,58% dan jatuh hingga ke level terendah di angka Rp16.545 per dolar AS. Akumulasi pelemahan rupiah sejak Januari 2020 hingga hari ini telah mencapai -19,18%.
Seperti tak punya pilihan lain, rupiah pun harus kembali menjadi salah satu mata uang terlemah di dunia karena ikut tertekan di hadapan dolar Australia (-0,72%), poundsterling (-0,76%), dan euro (-0,42%).
Baca Juga: Sakit Tapi Tak Berdarah: Emas Global Dibuang-Buang, Emas Antam Disayang-Sayang!
Belum berakhir sampai di sana, pergerakan rupiah pun terkungkung di tingkat regional. Jika beberapa saat lalu rupiah masih berada di klasemen teratas, kini posisinya menurun jadi mata uang terlemah ketiga di Benua Kuning setelah dolar Taiwan (0,18%) dan ringgit (0,13%). Itu artinya, rupiah lumpuh di hadapan sebagian mata uang Asia, seperti dolar Singapura (-0,91%), won (-0,68%), dolar Hong Kong (-0,57%), yen (-0,43%), yuan (-0,43%), dan baht (0,42%).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: