Stimulus Pak Jokowi Buat Kinerja Pasar Modal Mulus

Warta Ekonomi, Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup dengan manis pada perdagangan hari ini. Indeks menguat 1.47% atau 65.65 poin ke level 4.531,68 meski sempat nyusruk ke zona merah di awal pembukaan pasar. Indeks sektor industri dasar yang melonjak 4.27% dan konsumsi 3.95% memimpin penguatan. 

 

Head of Research Reliance Sekuritas, Lajar Nafi mengutarakan bahwa hal tersebut terjadi setelah pemerintah yang dipimpin oleh Joko Widodo mengeluarkan rentetan stimulus dan kebijakan guna menghadapi dampak peperangan wabah pandemic setelah Mentri Keuangan Sri Mulyani mengemukakan skenario terburuknya. 

 

“Investor domestik terlihat masih cukup optimis namun investor asing terus melakukan aksi jual dimana tercatat net sell sebesar Rp384.29 miliar mengiringi pelemahan nilai tukar rupiah yang sempat lebih dari 16.500 per dolar AS,” ucpanya, dalam keterangan, di Jakarta, Kamis (2/4/2020). 

 

Baca Juga: Ratusan Miliar Rupiah Dibawa Lari Asing, Tapi Bursa Tak Ambil Pusing!

 

Menurutnya, pergerakan IHSG masih akan terkonsolidasi cenderung negatif diakhir pekan dengan support resistance 4.390-4.590. “Saham-saham yang dapat dicermati diantaranya; ERAA, JPFA, JSMR, LPKR, MAIN, MEDC dan PGAS,” pungkasnya. 

 

Baca Juga: Pak Jokowi Cs Pangkas Habis Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi, Bursa Kena Batunya

 

Sementara itu, mayoritas bursa saham Asia ditutup bervariasi. Indeks Nikkei (-1.37%) dan TOPIX (-1.57%) turun sedangkan Indeks HangSeng (+0.84%) dan CSI300 (+1.62%) naik. Indeks berjangka AS berbalik menguat mendekati dua persen menjadi sedikit pendorong. Tiongkok berencana meningkatkan cadangan minyak pada saat harga rendah sontak harga minyak mentah berjangka Brent melonjak sebanyak 12%

 

Dimana, bursa Eropa membuka perdagangan pada zona hijau. Indeks Eurostoxx (+0.16%), FTSE (+0.52%) dan DAX (+0.37%) naik setelah indeks saham Tiongkok bergerak rebound. Saham-saham pertambangan energy memimpin penguatan setelah minyak brent melonjak 12% karena importir minyak terbesar dunia yakni tiongkok siap menaikan cadangannya setelah harganya turun lebih dari 50%. Kematian meningkat di Prancis dan Spanyol, sementara Italia dan Jerman bergerak untuk memperpanjang tindakan penguncian dan Florida memerintahkan orang untuk tinggal di rumah. New York dan New Jersey mengatakan kematian meningkat dua kali lipat dalam tiga hari terakhir. Pergerakan market masih sangat fluktuatif investor akan melihat dan berspekulasi akan dampak stimulus yang dinilai lebih besar dari krisis sebelumnya.