Amerika Sebut China Palsukan Data Kasus Corona, Kemenlu China Beri Kritik Pedas Kayak Gini!!

Warta Ekonomi, Bogor -

China membantah pernyataan komunitas intelijen Amerika yang menyebut Beijing menyembunyikan tingkat epidemi virus corona. Negeri Tirai Bambu malah balik menuding AS berusaha mencari kambing hitam atas kesalahannya dalam menangani wabah tersebut.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying menyampaikan pihaknya terbuka dan transparan soal virus yang pertama kali diidentifikasi di Kota Wuhan pada Desember 2019.

"Sejumlah pejabat AS hanya ingin mencari kambing hitam. Sebenarnya kami tidak ingin berdebat dengan mereka, tetapi dihadapkan dengan fitnah moral berkali-kali membuat saya terdorong mengklarifikasi fakta pernyataan mereka," jelasnya, dilansir dari Bloomberg, Kamis (2/4/2020).

Baca Juga: Unik bin Ajaib! Gegara Corona, Wisuda di Universitas Ini Diwakili 'Badan' Robot!

Hua pun mempertanyakan langkah-langkah yang diambil oleh AS untuk antisipasi penyebaran virus setelah melarang kedatangan dari China mulai 2 Februari lalu.

Ia bilang, "adakah yang bisa memberti tahu kami apa yang telah AS lakukan dua bulan setelah keputusan itu diambil?"

Mengutip tiga pejabat AS, Bloomberg menyebut kalau laporan publik China soal kasus infeksi corona dan kematiannya tidaklah lengkap karena bersifat rahasia. Dua pejabat bahkan mengatakan laporan kasus itu palsu.

Perlu diketahui, sampai hari ini, China mencatatkan 81.589 kasus infeksi corona, dengan jumlah kematian 3.318 dan pasien sembuh 76.408.