Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hotel OYO Siapkan Kamar untuk Tenaga Medis, Ternyata Kekayaan Pendirinya. . .

Hotel OYO Siapkan Kamar untuk Tenaga Medis, Ternyata Kekayaan Pendirinya. . . Kredit Foto: Forbes
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jaringan OYO Hotels and Homes Indonesia secara khusus telah mengalokasikan salah satu hotelnya sebagai tempat tinggal bagi para tenaga medis untuk mendapatkan akomodasi dengan fasilitas yang layak dan nyaman untuk beristirahat selama bertugas.

Pendiri OYO Hotels and Homes ini adalah Ritesh Agarwal. Pria kelahiran 16 November 1993 ini telah menjadi miliarder di usia muda. Ritesh Agarwal memiliki kekayaan bersih USD 1 miliar atau sekitar Rp16,5 triliun (kurs Rp16.500) serta mempunyai 43 ribu hotel.

Baca Juga: OYO Siapkan Hotel untuk Akomodasi Tenaga Kesehatan

Padahal, Ritesh bukan berasal dari keluarga yang kaya raya, semua kekayaan yang dimilikinya ini ia dapatkan dari hasil kerja kerasnya sendiri. Ia berasal dari keluarga yang mengelola sebuah toko kecil di sebelah selatan Odisha, India. 

Pada usia 13 tahun, ia mulai berjualan kartu SIM dan pada 2011, ia pindah ke New Delhi untuk melanjutkan studinya di sebuah perguruan tinggi. Namun, setelah dua tahun, dia memutuskan untuk keluar karena dia pikir dia tak akan berhasil dengan baik secara akademis.

Selain itu, salah satu hal pertama yang ia lakukan dalam kariernya di bidang perhotelan adalah membantu melariskan sebuah hotel kecil.

Dia memperhatikan bahwa ada sebuah hotel di dekatnya cukup sepi. Jadi dia bertemu dengan pemiliknya dan menawarkan bantuan dengan memberikan saran kepada pemiliknya tentang apa yang harus diubah.

Dia juga membantu mengunggah beberapa foto di internet dan tak lama kemudian, hotel itu ramai dengan pelanggan baru. Jalan Ritesh menjadi miliarder bukan tanpa kegagalan, kenyataannya, ia telah gagal enam kali.

Mendirikan OYO Hotels ini Setelah ia melakukan perjalanan backpacking ke seluruh penjuru India pada usia 17 tahun, Ritesh telah menginap di lebih dari 100 guest house, hotel, dan penginapan hingga ia menyadari bahwa selama perjalanannya, ia menemukan kesulitan untuk mendapatkan hotel berkualitas dengan harga terjangkau di segmen hotel budget unbranded.

Atas dasar pemikiran tersebut, Ritesh kemudian memulai perjalanan bisnisnya dengan Oravel Stays, yang merupakan platform untuk listing akomodasi di segmen budget. Namun, dirinya menyadari bahwa hal tersebut saja tidak cukup. Para wisatawan masih terpaksa berkompromi antara lokasi, kualitas, atau harga. 

Ritesh ingin memberikan solusi terhadap kesenjangan tersebut melalui inovasi teknologi dan sumber daya manusia yang berpengalaman di industri perhotelan. Inilah awal mula dari didirikannya OYO pada Mei 2013.

Memiliki model bisnis full stack berbasis teknologi dan pertama di dunia, kini, OYO merupakan jaringan hotel, rumah, dan ruang tinggal terbesar ke-3 di dunia, dan terbesar di Indonesia (berdasarkan jumlah kamar) dengan pertumbuhan tercepat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: