Dianggap Lemah karena Minta Bantuan Lawan Corona, Kapten AL AS Dicopot dari Jabatannya

Warta Ekonomi, Washington -

Komandan USS Theodore Roosevelt telah dicopot dari posisinya setelah meminta bantuan untuk mengatasi wabah virus corona (COVID-19) yang menyebar di kapal induk yang dipimpinnya.

Dalam sebuah surat, Kapten Brett Crozier mengatakan bahwa Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) tidak melakukan tindakan yang cukup untuk menghentikan penyebaran virus tersebut di kapalnya. Dia mendesak atasannya untuk bertindak guna mencegah pasukan AS mati di luar masa perang karena penyakit tersebut. 

Baca Juga: Ragu Korut Nihil Kasus Corona, Jenderal Besar AS Bilang Intelijennya Lihat...

Namun Sekretaris Angkatan Laut AS, Thomas Modly mengatakan sang Kapten telah "melakukan penilaian yang sangat buruk".

Modly mengatakan kepada wartawan bahwa Kapten Crozier dipecat karena diduga membocorkan surat itu kepada media. Dia mengatakan surat itu "menciptakan kesan bahwa Angkatan Laut tidak menanggapi permintaannya".

"Itu menciptakan persepsi bahwa Angkatan Laut tidak bekerja, pemerintah tidak bekerja. Itu tidak benar," jelasnya sebagaimana dilansir BBC, Jumat (3/4/2020).

Menurut laporan San Francisco Chronicle, yang pertama kali merilis surat Crozier, sedikitnya 100 orang di atas kapal induk itu telah terinfeksi virus corona.

Lebih dari 4.000 awak kapal yang tidak terinfeksi sekarang dikarantina di Guam setelah gubernur wilayah kepulauan AS di Samudra Pasifik barat itu mengatakan mereka dapat tinggal selama tidak berinteraksi dengan penduduk setempat.

Hingga saat ini, pergerakan para pelaut itu dibatasi sampai dermaga pangkalan angkatan laut.

Pemecatan Kapten Crozier menimbulkan kritik dari DPR AS, yang menilai langkah itu tidak tepat dilakukan untuk saat ini.

Dalam sebuah pernyataan, para pimpinan Fraksi Demokrat dari Komite Angkatan Bersenjata DPR AS mengatakan: "Meski Kapten Crozier dengan jelas pergi ke luar rantai komando, pemecatannya pada saat yang kritis ini ... adalah langkah yang tidak stabil yang kemungkinan akan menempatkan anggota yang bertugas kita pada risiko yang lebih besar dan membahayakan kesiapan armada kita."

"Melemparkan komandan ke laut tanpa investigasi menyeluruh tidak akan menyelesaikan krisis yang berkembang di USS Theodore Roosevelt."