Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

DPR Katanya Terhormat, Poyuono: Tolong Jangan Pancing Amuk Massa

DPR Katanya Terhormat, Poyuono: Tolong Jangan Pancing Amuk Massa Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Poyuono mengkritik tegas terkait langkah anggota DPR RI yang tetap nekat membahas RUU Omnibus Law Cipta Kerja di tengah situasi pandemi virus corona atau Covid-19.

Ia pun meminta DPR untuk sadar diri dan fokus membantu pemerintah mengatasi pandemi Covid-19 ini. Ketimbang menambah runyam suasana dengan memilih membahas omnibus law Cipta Kerja.

Bahkan, ia juga mengingatkan DPR terkait keganasan Covid-19 yang telah merenggut korban jiwa anggota DPR itu sendiri.

Baca Juga: Permintaan Video Call Melonjak Selama Wabah Covid-19, Ini Langkah Facebook

Baca Juga: Pegawai Pegadaian Meninggal Diduga Covid-19. Terakhir Kerja Tanggal...

"Tolong para anggota Dewan yang katanya terhormat kalian sadar lah, ini saatnya bukan untuk membahas UU omnibus law yang buat cilaka masyarakat. Tolong kalian fokus dulu gimana DPR berperan dalam mengatasi Covid-19 yang makin mengancam jiwa masyarakat," kata Arief dalam keterangan tertulis, Jumat (3/4/2020).

Kemudian, ia mengajak kalangan buruh untuk tetap menyuarakan penolakan pembahasan omnibus law Cipta Kerja oleh DPR. Sebab, menurutnya, yang terpenting saat ini ialah mengatasi pandemi Covid-19 agar segera berakhir.

"Nah saya serukan pada seluruh kawan-kawan buruh untuk turun dan bubarkan pembahasan UU Omnibus Law. Yang akan membuat tambah miskin kaum buruh. Sebab akibat Covid-19 saja, akan banyak perusahaan perusahaan tutup karena nilai kurs rupiah yang makin hancur. Belum lagi pertumbuhan ekonomi Indonesia akibat Covid-19 syukur-syukur bisa nyampe 3 persenan," tandasnya.

Diketahui,  Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyepakati untuk tetap melakukan pembahasan terhadap Rancangan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: