Google Rencana Izinkan Iklan Bertema Covid-19 di Platformnya

Warta Ekonomi, Jakarta -

Google akan mulai mengizinkan beberapa klien, termasuk rumah sakit, untuk menjalankan iklan yang berkaitan dengan Covid-19 pada platform-nya, dalam perubahan pada peraturannya tentang iklan di sekitar "peristiwa sensitif" yang rencananya akan diperluas ke organisasi politik.

Dilansir dari Reuters (3/4/2020), kebijakan baru itu dituangkan dalam memo kepada klien periklanan yang terlihat pada hari Kamis oleh Reuters, yang mengatakan Google dari minggu ini mengizinkan iklan dari entitas pemerintah, rumah sakit, penyedia medis, dan organisasi non-pemerintah yang ingin menyebarkan informasi yang relevan kepada publik. Dikatakan, rencana untuk iklan dari organisasi politik akan diumumkan dalam beberapa hari mendatang.

Baca Juga: Induk Google Sumbang US$ 800 Juta untuk Lawan Corona

"Saat ini kami tidak mengizinkan iklan tersebut berjalan di bawah kebijakan Acara Sensitif kami, yang dirancang untuk melindungi pengguna dengan memblokir iklan yang mencoba memanfaatkan peristiwa jangka pendek seperti bencana alam," kata memo itu, yang dikirim dari kepala Google industri untuk pemilihan, Mark Beatty, dikutip dari Reuters.

"Namun, Covid-19 telah menjadi bagian yang berkelanjutan dan penting dari percakapan sehari-hari, termasuk topik yang relevan dalam wacana politik dan bagi banyak pengiklan di berbagai sektor," tambahnya.

Google mengatakan kepada Reuters, pencabutan pembatasan untuk beberapa pengiklan akan diterapkan di seluruh platformnya.

Seorang juru bicara perusahaan juga mengatakan bahwa Google akan mengevaluasi apakah akan mengizinkan merek dan perusahaan swasta untuk menjalankan iklan yang berkaitan dengan Covid-19.