Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Badai Corona Untungkan Penjual Beras di Medan

Badai Corona Untungkan Penjual Beras di Medan Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
Warta Ekonomi, Medan -

Guna mencegah penyebaran virus corona, maka pemerintah mengimbau masyarakat untuk tinggal dirumah masing-masing selama 14 hari. Dengan imbauan tersebut masyarakat menjadi terbawa situasi kepanikan, alhasil membeli sembako, salah satunya adalah beras dengan jumlah yang banyak.

Seperti yang dikatakan salah seorang pedagang beras, Teguh Kawal, pemilik UD Kawal di Medan, bahwa dengan kondisi saat ini penjualan beras menjadi meningkat. Dikarenakan masyarakat takut keluar rumah akan wabah virus corona.

"Nah disitulah masyarakat menjadi panik, alhasil masyarakat jadi membeli beras dengan jumlah yang banyak, contoh langganan kami biasanya beli beras satu karung karena adanya kecemasan itu jadi beli 3 karung, yang biasanya beli 3 kg sekarang beli 30 kg, nah ini secara tidak langsung dengan isu corona itu sangat meningkat jumlah penjual kita," katanya, Jumat (3/4/2020).

Baca Juga: Petani Oku Selatan Siap Panen Raya meski di Tengah Covid-19, Stok Beras Dipastikan Aman

Baca Juga: Diancam Akan Dibunuh, Pakar Medis Wabah Corona di AS Dapat Pengawalan Lebih Ketat

Dikatakannya, mulai tanggal 31 bulan Maret memang sudah mulai naik,tapi kenaikan harga disini bukan terpengaruh pada isu corona namun memang sudah waktunya naik dan stok padi dari petani mulai berkurang.

"Untuk stok, selama ini yang dijual ada beberapa macam beras seperti, kuku balam, IR, beras Merah serta beras murah, sedangkan untuk penjualan yang laris di harga merek Regar Rp10.200 per kilogram," ungkapnya yang juga menjual buah buahan.

Sedangkan dalam pemasaran beras miliknya telah masuk ke grosir pasar-pasar tradisional disekitar, ke supermaket, juga menjual eceran dan per kilonya.

"Kami menjual paket per 5 kg, 10 kg, 15 kg dan 30 kg, kemudian untuk persedian stok berasĀ  yang ada bisa di pastikan aman sampai lebaran," ujarnya.

Ia berharap untuk masyarakat agar jangan takut dan panik dalam menghadapi virus corona, sebab pemerintah dan sektor lainnya sudah bekerja dengan maksimal agar tidak terjadi lonjakan harga bahan pokok dan ketersediaan barang juga tetap terjaga.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: