Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

5 Ribu Alat Rapid Test Covid-19 Bakal Dikirim ke Pangandaran

5 Ribu Alat Rapid Test Covid-19 Bakal Dikirim ke Pangandaran Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat (Jabar) akan mengirim 5.000 alat rapid diagnostic test (RDT) COVID-19 ke Kabupaten Pangandaran. Tujuannya agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran menggelar tes masif dan memetakan persebaran COVID-19 guna memutus mata rantai penyebaran.

Demikian dikatakan Gubernur Jabar Ridwan Kamil (Emil) yang didampingi Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Taufik Hidayat saat meresmikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandega Pangandaran via video conference di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu (4/4/2020).

Baca Juga: 1,6 Juta Warga Jabar Terdampak Covid-19, DPRD-Pemprov Atur Strategi

"5.000 (alat RDT), ya Pak, tapi bertahap karena sesuai dengan kedatangan barang.  Pokoknya, target Pangandaran akan ketemu petanya (sebaran) itu dengan 5.000 tes, setelah itu langsung blokade, (buat) klaster kalau ada," kata Emil.

Lewat tes masif,  peta persebaran COVID-19 akan terdeteksi. Dengan begitu, Pemkab Pangandaran dapat mengambil keputusan yang tepat dan terukur guna mencegah penyebaran COVID-19.

"Semakin banyak dites, potensi ditemukannya itu semakin ada. Lebih baik kita menghadapi berita buruk, tapi nyata adanya supaya kita bisa melakukan tindakan, ketimbang mengira-ngira seolah-olah kita tidak ada (kasus COVID-19), padahal virusnya sudah beredar," ungkapnya.

Emil meminta Pemkab Pangandaran untuk proaktif dalam menanggulangi COVID-19, mengedukasi masyarakat soal COVID-19, dan melaporkan perkembangan penanganan COVID-19 di daerahnya.

Adapun, Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Taufik Hidayat peresmian RSUD Pandega melalui video conference ini lantaran situasi saat ini yang tidak memungkinkan kehadiran secara fisik. Taufik mengaku telah menerima undangan dari Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata untuk menghadiri acara peresmian RSUD pertama di Pangandaran itu.

Hadirnya RSUD tersebut merupakan sesuatu yang luar biasa. Pasalnya, di tengah kesulitan dan tantangan pemerintah baik pusat maupun daerah saat ini, karena semua energi terkuras habis untuk menghadapi wabah COVID-19, Pangandaran justru mampu mendirikan sebuah RS.

Taufik juga  mengapresiasi kinerja Pemda Jabar yang sejauh ini terus berjuang melawan COVID-19 tanpa mengenal lelah.

“Pertama saya ingin mengapresiasi pak Gubernur yang begitu konsisten, yang cepat, tanggap, untuk menangani covid-19 ini. Mungkin kalau saya bisa muji saya kasih nilai seratus untuk pak Gubernur dan jajarannya atas kerja kerasnya,” ungkapnya.

Taufik tak lupa mengucapkan terima kasih kepada kepada masyarakat Pangandaran yang telah mengikuti arahan dari pemerintah dalam rangka pencegahan terhadap penyebaran COVID-19.

“Saya juga mendoakan kepada masyarakat Pangandaran, yang sakit disembuhkan, yang sehat selalu disehatkan. Semoga Allah SWT. melimpahkan rahmat dan karunianya kepada seluruh masyarakat di Pangandaran,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata memastikan pihaknya sudah menyiapkan ruang isolasi untuk menangani pasien COVID-19 di RSUD Pandega Pangandaran, sebagai bentuk kesiapsiagaan Pemkab Pangandaran menanggulangi pandemi COVID-19.

“Ruang isolasi covid sementara ini kita buat di atas ada empat, tetapi kita yang dua lebih permanen lagi. Kemarin ada gudang farmasi, gudang farmasinya dipindah, dan sementara sedang disiapkan untuk isolasi. Ada enam ruangan nantinya, sedang menjadi permanen,” katanya.

“Kalau (pandemi) COVID-19 berakhir, maka tentu (ruangan isolasi) akan digunakan untuk fasilitas perawatan penyakit-penyakit yang khusus,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: