Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengamat Puji Langkah Kementan Libatkan Go-Jek: Distribusi Pangan Jadi Lebih Cepat

Pengamat Puji Langkah Kementan Libatkan Go-Jek: Distribusi Pangan Jadi Lebih Cepat Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat pertanian yang juga Ketua Harian DPD HKTI Jawa Barat, Entang Sastraatmaja mengapresiasi terobosan dan inovasi Kementerian Pertanian (Kementan) yang melibatkan driver Go-Jek dalam pendistribusian kebutuhan bahan pokok selama mengikuti kebijakan pemerintah pusat terkait pemutusan rantai Covid-19.

Menurut Entang, langkah tersebut merupakan langkah nyata hadirnya layanan pemerintah di tengah-tengah kesulitan masyarakat. Apalagi, di dalam sistem agribisnis yang semakin modern ini, tugas Kementan dituntut bukan saja bergelut di sisi produksi, akan tetapi juga harus bergerak dalam distribusi dan pemasaran.

"Kerja sama Kementan dengan Go-Jek adalah sebuah langkah yang penting kita dukung agar sisi produksi dan sisi distribusi bisa dipolakan dalam sebuah sistem yang terukur dan berkelanjutan," ujar Entang, Minggu (5/4/2020).

Baca Juga: Investor Rayu SoftBank Bujuk Grab dan Go-Jek Pelukan

Entang mengatakan, kerja sama tersebut sekaligus menjawab tantangan negara dalam menghadapi pandemi. Di samping itu, secara tidak langsung Kementan telah melindungi hasil produksi yang selama ini menjadi harapan para petani.

"Saya pikir ini langkah bagus dan sangat membantu memutus penyebaran virus Covid-19 yang melanda seluruh dunia," katanya.

Seperti diketahui bersama, Kementan membebaskan biaya ongkos kirim kepada masyarakat yang ingin membeli sebelas komoditas pangan di Toko Tani Indonesia Center (TTIC). Adapun sebelas komoditas pangan yang dimaksud adalah beras, daging ayam, daging sapi, telur, minyak goreng, gula pasir, cabai merah keriting, cabai rawit, bawang merah, dan bawang putih.

Walau demikian, Entang menilai kerja sama yang dilakukan ini perlu mendapat pengawasan yang ketat, baik dari pemerintah maupun dari elemen bangsa lainya. Pengawasan ini bertujuan agar kerja sama ini berjalan lancar dan sesuai tujuan.

"Kerja sama ini sangat efektif, tetapi dalam mekanisme pelaksanaannya tetap harus mengacu pada SOP yang digariskan oleh pemerintah. Tak kalah penting juga dibutuhkan pengawasan yang ketat dalam manajemen operasionalnya," katanya.

Baca Juga: Bantu Atasi Corona, China dan Australia Berebut Pengaruh di Pasifik

Entang menambahkan, yang paling penting kerja sama ini  harus melibatkan para petani secara langsung agar kehidupan mereka semakin sejahtera. Petani, kata Entang, memiliki peran yang sangat stategis dalam kondisi pandemi sekarang ini. Terbukti setiap gejolak yang terjadi, sektor pertanian selalu tidak goyah dan tetap menjadi tulang punggu negeri.

"Petani adalah pejuang pangan yang memberi makan orang kota. Itu sebabnya, semangat untuk melindungi petani dari pandemi virus Covid-19  harus ditempuh pemerintah tanpa reserve. Jadi, salah satu wujud keberpihakannya ditunjukkan oleh adanya kebijakan yang serius dalam menjaga dan melindungi petani beserta keluarganya dari amukan virus Covid-19," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: