Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pendapatan Intiland Tumbuh 7,2% Sepanjang 2019

Pendapatan Intiland Tumbuh 7,2% Sepanjang 2019 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Intiland Development Tbk (Intiland) sepanjang 2019 berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp2,7 triliun. Angka itu naik 7,2% dibandingkan tahun 2018 yang mencapai Rp2,5 triliun.

Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland, Archied Noto Pradono, menjelaskan bahwa naiknya pendapatan usaha di tahun 2019 terutama dari pengakuan penjualan dari segmen pengembangan mixed-use and high rise dan kawasan perumahan. Kenaikan tersebut juga ditopang dari penjualan dari aset-aset non-core yang belum akan dikembangkan dalam waktu dekat pada kuartal keempat tahun lalu.

Baca Juga: Indika Energy Cetak Laba Inti US$75,5 Juta di Tahun 2019

"Pendapatan usaha meningkat terutama karena adanya penyelesaian beberapa proyek baru sehingga hasil penjualannya bisa diakui dan dicatatkan sebagai pendapatan usaha. Pembangunan proyek-proyek ini sudah tahap penyelesaian dan mulai serah terima ke konsumen seperti kondominium Graha Golf, The Rosebay, Spazio Tower, dan 1Park Avenue," kata Archied di Jakarta, Minggu (5/4/2020).

Menurut Archied, pendapatan pengembangan (development income) masih memberikan kontribusi terbesar yang mencapai Rp2,1 triliun atau 77,2% dari keseluruhan. Dibandingkan tahun 2018 senilai Rp1,9 triliun, nilai pendapatan pengembangan meningkat sebesar 8%.

Pendapatan usaha berikutnya bersumber dari pendapatan berkelanjutan (recurring income) yang memberikan kontribusi Rp623,1 miliar atau memberikan kontribusi 22,8% dari keseluruhan. Pendapatan usaha dari segmen properti investasi ini membukukan peningkatan 4,5% dibandingkan pencapaian tahun 2018 yang nilainya Rp596,4 miliar.

Dari sumber pendapatan pengembangan, menurut Archied, segmen mixed-use & high rise tercatat memberikan kontribusi paling besar mencapai Rp1,1 triliun atau 40,6%. Kontribusi tersebut mengalami peningkatan 35,6% dibandingkan pencapaian 2018 yang sebesar Rp819,5 miliar.

Kontributor berikutnya berasal dari segmen pengembangan kawasan perumahan yang mencapai Rp942 miliar atau 34,4%. Dibandingkan pencapaian tahun 2018 sebesar Rp629,6 miliar, terjadi peningkatan sebesar 49,6% di tahun 2019.

"Segmen pengembangan kawasan industri menyumbang Rp60,3 miliar atau 2,2% dari total. Sebagian besar berasal dari penjualan lahan industri Ngoro Industrial Park di Mojokerto, Jawa Timur dan penjualan gudang logistik di Aeropolis, Tangerang," ujarnya.

Meningkatnya pendapatan usaha menyebabkan laba kotor perseroan juga mengalami kenaikan. Perseroan mencatatkan perolehan laba kotor tahun 2019 sebesar Rp1,1 triliun, naik 12,5% dibandingkan tahun 2018 yang mencapai Rp1 triliun. Sementara, laba usaha perseroan juga melonjak 44,2% menjadi Rp603,5 miliar dibandingkan tahun 2018 senilai Rp418,7 miliar.

"Laba bersih Intiland tahun lalu Rp251,4 miliar, naik 23,5% dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp203,7 miliar. Naiknya laba bersih ini juga disumbang dari hasil penjualan saham perseroan di National Hospital di Surabaya pada akhir tahun lalu," pungkas Archied.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: