Dihantam Pandemi Corona, Pengembang Properti Pasang Target Konservatif

Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengembang properti memasang target konservatif pada tahun ini di tengah dampak penyebaran virus corona (Covid-19). Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland, Archied Noto Pradono, mengakui bahwa tantangan industri properti cukup berat tahun ini.

Archied mengungkapkan bahwa kondisi darurat akibat pandemik penyebaran Covid-19 telah secara langsung menciptakan dampak negatif terhadap kondisi perekonomian dan bagi upaya pemulihan sektor properti nasional serta berdampak terhadap arus kas perusahaan.

Baca Juga: Corona Buat Perusahaan Properti Makin Berdarah-darah

Perusahaan, sambungnya, akan terus berupaya menjaga kinerja usaha tahun ini dengan strategi pengembangan fokus pada proyek-proyek eksisting atau proyek yang berjalan. Mencermati perkembangan situasi dan kondisi saat ini, perseroan cenderung menempuh langkah konservatif dalam memutuskan setiap pengembangan proyek baru.

"Peluncuran proyek baru tentu ada sesuai rencana pengembangan. Namun, kami terus memantau situasi dan arah pergerakan pasar secara teliti dan hati-hati untuk mendapatkan momentum terbaik saat peluncuran," kata Archied di Jakarta, Minggu (5/4/2020).

Untuk tahun ini, perseroan juga akan fokus pada upaya meningkatkan kinerja penjualan dari inventori atau stok produk di proyek-proyek berjalan. "Kami juga akan terus mengeksplorasi semua peluang pasar, termasuk ke segmen konsumen menengah ke bawah yang masih cenderung bergerak dengan target utama para pembeli akhir (end user)," tegasnya.

Sementara itu, untuk tahun ini perusahaan menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp1,5 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk membiayai kontruksi yang sedang berjalan dan pengembangan proyek baru. Archied mengatakan, perseroan akan mengembangkan proyek residensial yang selama ini menjadi bisnis utama perseroan.