Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gawat! Kegiatan Usaha Diramal Lesu hingga 6 Bulan ke Depan

Gawat! Kegiatan Usaha Diramal Lesu hingga 6 Bulan ke Depan Kredit Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pertumbuhan kegiatan usaha dalam enam bulan ke depan diproyeksikan akan lebih terbatas. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI), Indeks Ekspetasi Kegiatan Usaha pada Maret 2020 sebesar 126,2 turun 7,9 poin dari Februari lalu yang masih di level 134,1

Sebagaimana diketahui wabah virus corona makin memukul sektor usaha. Utamanya pariwisata, manufaktur, hingga transportasi, terutama perusahaan maskapai karena imbauan social distancing untuk mencegah meluasnya virus tersebut.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko mengatakan perlambatan kegiatan usaha ini bakal terjadi pada seluruh kategori pengeluaran dengan paling dalam terjadi pada tingkat pengeluaran di atas Rp5 juta per bulan. Sementara untuk kelompok usia akan menimpa untuk berusia 20 hingga 30 tahun.

Baca Juga: Anggaran Covid-19 RI Jauh Lebih Kecil dari Malaysia, Gerindra Ngomel-ngomel

Menurunnya pertumbuhan kegiatan usaha juga sejalan dengan penurunan optimisme konsumen. Hal ini berdasarkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Maret 2020 turun 3,9 poin menjadi 113,8. Penurunan ini disebabkan oleh Indeks Kondisi Ekonomi saat ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK), yang tercatat turun masing-masing 2,2 poin dan 5,5 poin dari bulan sebelumnya menjadi 103,3 dan 124,3.

Onny mengatakan melemahnya optimisme konsumen terutama disebabkan oleh menurunnya persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini dan ekspektasi kondisi ekonomi ke depan.

"Menurunnya persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini terutama dipengaruhi oleh ketersediaan lapangan kerja yang lebih terbatas. Sedangkan ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan tertahan akibat persepsi konsumen terhadap kondisi kegiatan usaha enam bulan mendatang yang tidak sekuat persepsi konsumen pada bulan sebelumnya," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: