Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ramayana Curhat Gak Ada Harapan Lagi hingga Harus PHK 84 Karyawan, Nasib Saham RALS Bikin Bergidik!

Ramayana Curhat Gak Ada Harapan Lagi hingga Harus PHK 84 Karyawan, Nasib Saham RALS Bikin Bergidik! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat wabah virus corona melanda 84 karyawan Ramayana Depok. Keputusan untuk merumahkan ratusan karyawan itu diambil perusahaan karena semakin tidak menentunya bisnis yang tertekan karena corona. 

"Jadi, karena virus ini kita sudah enggak ada harapan lagi. Akhirnya mungkin manajemen sudah memikirkan dengan matang karena sudah tidak mampu lagi menutup biaya," ungkap Store Manager Ramayana Depok, Nukmal Amdar. 

Baca Juga: Wishnutama Bilang 1.500 Hotel di Indonesia Tutup Akibat Corona, Wilayah Ini yang Paling Terdampak!

Baca Juga: Gak Betah Bersanding Terlalu Lama, Ramayana Pilih Tinggalkan Matahari! Nasibnya Bertolak Belakang!

Ia menambahkan, saat ini perusahaan tengah berusaha memenuhi kewajiban pemberian pesangon kepada setiap karyawan yang terkena PHK.

"Proses pemanggilan karyawan untuk diberikan haknya semuanya sudah berjalan. Ada (uang kesejahteraan), kami akan bayarkan sesuai ketentuan undang-undang," katanya," sambungnya.

Di tengah proses PHK yang berlangsung di Ramayana Depok, pergerakan saham PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) di pasar modal nampak terus menurun. Meski sempat menanjak hingga ke level tertinggi di Rp685 per saham, sejak pertengahan sesi pertama saham RALS mulai berbalik arah ke zona merah.

Dilansir dari RTI, saham RALS berakhir dengan koreksi -2,42% ke level Rp605 per saham pada penutupan sesi pertama, Selasa (7/04/2020). Bahkan, beberapa saat lalu saham RALS pamit dari level Rp600 dan terjun ke level terendah di angka Rp590 per saham.

Baca Juga: Gelombang PHK Makin Mengancam, 300 Karyawan Ramayana Bahkan Belum Terima Pesangon

Perlu diketahui, sepanjang Maret 2020, saham RALS bergerak dengan tren melemah dengan akumulasi koreksi mencapai -31,25%. Barulah pada akhir pekan lalu saham RALS dapat rebound, yakni pada Kamis (2/04/2020) sebesar 5,07% ke level Rp456 per saham dan Jumat (3/04/2020) sebesar 11,84% ke level Rp510 per saham.

Jika ditarik lebih jauh lagi, saham kompetitor PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) ini terdiskon sebesar -43,19% secara year to date atau setara dengan -67,30% dalam kurun waktu satu tahun terakhir.

Catatan Koreksi

Warta Ekonomi melakukan koreksi terhadap penulisan jumlah karyawan Ramayana yang ter-PHK. Sebelumnya tertuis 300 karyawan  menjadi 84 karyawan sesuai dengan yang diklarifikasi oleh manajemen Ramayana.

Klarifikasi Berita

Seluruh karyawan toko dirumahkan dengan syarat yang sudah ditentukam oleh perseroan, di mana dalam beberapa kali rapat tidak dicapai kesepakatan antara perseroan dan karyawan dengan kondisi dirumahkan, akhirnya disepakati bersama antara perseroan dengan karyawan melalui PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) terhadap 84 karyawan (bukan 300 karyawan seperti yang diberitakan), dengan memberikan pesangon kepada mereka sesuai dengan peraturan-undangan yang berlaku yang dituangkan dalam "Surat Kesepakatan Bersama" yang ditandatangani oleh Perseroan dan Karyawan.

Baca Juga: Anggaran Pilkada Serentak di Bali Capai Rp 456,9 Miliar Lebih

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: