Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kena Sanksi AS dan Diserang Corona, Huawei: Kami akan Coba Betahan di Tahun Ini

Kena Sanksi AS dan Diserang Corona, Huawei: Kami akan Coba Betahan di Tahun Ini Kredit Foto: Foto/Ilustrasi/Sindonews/Ian
Warta Ekonomi, Bogor -

Huawei ternyata cukup kehilangan banyak uang di pasar internasional sebagai akibat dari sanksi dari Amerika Serikat (AS) sejak tahun lalu.

Sejak Mei 2019, Huawei telah dilarang oleh Pemerintah AS untuk menggunakan Google Mobile Services (GMS) dan aplikasinya, seperti Chrome, YouTube, Google Play Store, sampai Android.

Dalam wawancara dengan media, Ketua Rotasi Huawei, Xu Zhijun mengatakan, "bisnis konsumen Huawei kehilangan setidaknya US$10 miliar di pasar global tahun lalu."

Baca Juga: Ponsel Huawei di Eropa Enggak Ada Layanan Google, Xiaomi Usung Strategi Ini

Selain sanksi, pandemi global corona juga membuat Huawei kewalahan pada 2020. Zhijun menyebut, perusahaan akan mencoba bertahan hidup di tahun ini.

"Namun demikian, kami sepenuhnya yakin dengan apa yang akan kami lakukan di masa depan. Kami akan tetap bertahan," kata Ketua Dewan Direksi Huawei, Liang Hua, dikutip dari KrAsia, dikutip Selasa (7/4/2020).

Penolakan akses ke GMS juga telah memukul bisnis Huawei di Asia-Pasifik, menyebabkan penurunan 13,9% dalam pendapatan regional.

Di sisi lain, demi menghadapi pembatasan dari AS, Huawei mengenalkan ekosistem Huawei Mobile Services (HMS) dengan ponsel yang dirilis secara global.

Lebih lanjut, ketika bisnis internasional sedang terpukul, Huawei mendapat keuntungan dari adaptasi massal China terhadap jaringan 5G, membuat bisnis domestiknya meroket 36,2%.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: