Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Petugas Medis Afrika Selatan Rama-ramai Gugat Pemerintahnya Setelah...

Petugas Medis Afrika Selatan Rama-ramai Gugat Pemerintahnya Setelah... Kredit Foto: Antara/Kompas/Heru Sri Kumoro/Pool
Warta Ekonomi, Johannesburg -

Serikat pekerja kesehatan Afrika Selatan akan menggugat pemerintah di pengadilan terkait kurangnya peralatan pelindung untuk para petugas medis yang menangani pasien virus corona.

Saat ini Afrika Selatan mengalami peningkatan kasus virus corona. Seiring lockdown yang diterapkan selama 21 hari sejak 27 Maret, sebanyak 1.749 kasus dan 13 kematian telah tercatat di negara itu.

Baca Juga: Bahu Membahu: Miliarder Afrika Selatan Kerahkan Rp912 Miliar untuk Lawan Corona

“Risiko para pekerja terinfeksi virus Covid-19 itu nyata,” ungkap Zola Saphetha, sekretaris jenderal Serikat Aliansi Pekerja Pendidikan dan Kesehatan Nasional (NEHAWU) dalam dokumen gugatan pengadilan.

Menteri Kesehatan Afrika Selatan Zweli Mkhize menyatakan negaranya tidak kekurangan peralatan pelindung. Dia minta para pekerja kesehatan menyebutkan di mana terjadi kekurangan itu sehingga pemerintah dapat segera mengirimkannya.

Dia juga menjelaskan tak seorang pun pekerja kesehatan yang dipaksa bekerja jika mereka merasa tidak cukup terlindungi.

Banyak dokter membeli peralatan pelindung sendiri karena putus asa mendapat suplai dari pemerintah untuk mencegah infeksi virus corona.

Para pejabat di provinsi Gauteng selama akhir pekan meminta donasi publik untuk mendapat ventilator dan masker serta sarung tangan.

Serikat pekerja meminta menteri kesehatan dan tenaga kerja, agar menetapkan aturan untuk perawatan di tengah kondisi kurangnya peralatan pelindung.

“Kegagalan menyediakan panduan untuk mencegah risiko pada pekerja di kondisi itu tak dapat dibenarkan dan tanpa alasan tepat menempatkan para pekerja pada risiko besar dan melanggar hak mereka untuk bekerja dalam lingkungan aman,” ungkap dokumen gugatan itu.

Serikat pekerja mengungkapkan kemarahannya pekan lalu saat beberapa petugas medis terjangkit virus corona di rumah sakit di provinsi KwaZulu-Natal.

Mkhize mengakui ada sekitar 48 staf rumah sakit yang dites positif corona dan pejabat provinsi membahas penutupan beberapa bagian fasilitas kesehatan itu.

Serikat pekerja memiliki pengaruh besar di Afrika Selatan. Seperempat dari satu juta anggota NEHAWU adalah bagian dari kelompok serikat pekerja yang beraliansi dengan Partai Kongres Nasional Afrika (ANC) yang dipimpin Presiden Cyril Ramaphosa.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: