Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pria Israel Masuk Pengadilan karena Diduga Mata-matai Negara Ini

Pria Israel Masuk Pengadilan karena Diduga Mata-matai Negara Ini Kredit Foto: Pixabay
Warta Ekonomi, Yerusalem -

Seorang pria Israel didakwa dengan tuduhan telah menjadi mata-mata untuk Iran dan mempersiapkan serangan teror. Dinas intelijen Israel, Shin Bet, mengatakan pria itu telah berdiskusi dengan intelijen Iran untuk merekrut orang Arab Israel dan merencanakan serangan.

Shin Bet menyatakan pria yang ditangkap pada bulan lalu itu memiliki perangkat enkripsi dan hard drive komputer. Shin Bet menyebut pria tersebut telah dibayar untuk memberi informasi tentang situs-situs penting di Israel.

Baca Juga: Kota Permukiman Ultra-Ortodoks Yahudi di Israel Ini Jadi Pusat Penyebaran Corona karena...

Berdasarkan berkas pengadilan, terdakwa melakukan kontak dengan seorang pria Lebanon yang merupakan anggota Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina. Mereka menduga keduanya bertemu di dua lokasi yang terpisah.

Terdakwa diduga telah bertemu dua orang di Budapest yang merupakan anggota pasukan keamanan Iran. Surat kabar Haaretz melaporkan, dalam pertemuan tersebut terdakwa memberikan informasi yang bertujuan untuk membantu Iran menyerang Israel.

"Dia menerima dana, pelatihan, alat enkripsi, dan kode untuk dapat mempertahankan kontak dengan mereka dengan cara terenkripsi setelah dia kembali ke Israel," kata Shin Bet dilansir Times Of Israel.

Keterlibatan warga Israel untuk membantu Iran bukan hanya terjadi kali ini saja. Pada tahun lalu seorang mantan menteri Israel, Gonen Segev, dijebloskan ke penjara setelah mengaku telah menjadi mata-mata untuk Iran.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: