Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bikin Perumahan di Ibu Kota Baru Saham Perusahaan Properti Ini Diburu Investor

Bikin Perumahan di Ibu Kota Baru Saham Perusahaan Properti Ini Diburu Investor Kredit Foto: Emerald Residence
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan real estate yang memiliki proyek di Ibu Kota Baru, PT Karya Bersama Anugerah Tbk (KBAG) melaksanakan pencatatan perdana saham (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Selama penawaran umum perdana (initial public offering/IPO), KBAGmenawarkan sebanyak 30,07% saham ke publik dnegan harga penawaran sebesar Rp100 per saham.

Hingga penutupan perdagangan BEI, saham KBAG melesat 35% atau 35 poin ke posisi Rp135 per saham. Peningkatan yang terjadi saat pembukaan perdaganagn tersebut terjadi setelah sebanyak 8.964 saham ditransaksikan sebanyak 6 kali senilai Rp121,02 juta.

Dalam aksi tersebut, PT Danatama Makmur Sekuritas dan NH Korindo Sekuritas Indonesia, bertindak sebagai Joint Lead Underwriter.

Baca Juga: Gak Takut Sama Corona, Perusahaan Benang Ini Nekat Masuk Bursa

KBAG mendapat pernyataan efektif IPO dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Maret 2020. Sedangkan penawaran umum berlangsung pada 1-2 April 2020.

“Perseroan akan menggunakan dana hasil IPO, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, sekitar Rp 152 miliar akan digunakan untuk pembelian lahan potensial di daerah Balikpapan dan sekitar serta modal kerja untuk penyelesaian proyek yang sedang dibangun perseroan,” kata Manajemen KBAG, dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (8/4/2020).

Saat ini Perseroan sedang melakukan pengembangan dan pembangunan aset tanah Perseroan yang berlokasi di Kelurahan Gunung Sari Ulu, Kecamatan Balikpapan Tengah.

Perseroan telah merancang dan mengembangkan aset Perseroan tersebut menjadi hunian vertikal dengan konsep Rumah Kota, yang dikenal sebagai “Rumah Kota Green Valley” yang memberikan pilihan produk berupa Hunian Rumah Susun Sederhana Milik, rumah tapak, dan ruko. Berlokasi di wilayah Balikpapan yang merupakan Ibu Kota baru menjadikan Rumah Kota Green Valley memiliki nilai investasi yang menguntungkan dan terus berkembang.

Baca Juga: Pasar Kurang Kondusif, Bumi Benowo Masih Pede IPO Bakal Sukses

Konsep rumah kota yang sedang dikembangkan oleh Perseroan yang merupakan pionir di Balikpapan, merupakan salah satu jawaban atas masalah backlog yang sekarang terjadi.

“Perseroan berkeyakinan bahwa animo masyarakat terhadap konsep rumah kota ini akan cukup tinggi dan akan mendapatkan respon positif dari masyarakat setempat. Hingga saat ini, boleh dikatakan belum terdapat kompetitor yang cukup berarti untuk produk dengan konsep ini.

Menurut Manajemen, dengan ditetapkannya Ibukota baru ke Penajam Paser Utara dan Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur maka akan berdampak juga ke pertumbuhan nilai real estat di Balikpapan. Sehingga dampak positif tersebut khususnya sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan industri real estat di Balikpapan.

Selain itu, Perseroan dan Entitas Anak juga memiliki tabungan landbank yang berlokasi di Jakarta Barat seluas 7.346 m2, melalui Entitas Anak PT Kharismatama Niaga Makmur dan tanah seluar sekitar 150 Ha di daerah Jonggol, melalui Entitas Anak PT Singasari Purabuana dan PT Arthapurwa Budijaya.

Pendapatan usaha Perseroan per September 2019 adalah sebesar Rp15,98 miliar yang terdiri dari segmen real estat sebesar 99,87% atau sebesar Rp15,96 miliar dan segmen pengelolaan lingkungan sebesar 0,12% sebesar Rp19,99 juta. Sedangkan laba usaha serta laba bersih Perseroan berturut- turut adalah sebesar Rp2,77 miliar dan Rp613 juta.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: