Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

SBY Cerita Pernah Dihina Bertubi-tubi Bikin Bu Ani Menangis

SBY Cerita Pernah Dihina Bertubi-tubi Bikin Bu Ani Menangis Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan Indonesia pernah mengalami pukulan di sektor ekonomi pada tahun 2008, tepatnya saat ia menjadi presiden di periode pertama.

"Saat itu saya tegang, letih, dalam suasana seperti itu, secara bertubi-tubi dan di banyak tempat saya diserang dan dihina. Di parlemen, di media massa, dan di jalanan dengan macam-macam unjuk rasa. Kata-katanya sangat kasar dan menyakitkan," ujar SBY.

SBY mengatakan beberapa kali isterinya Ani Yudhoyono menangis saat itu. Terkadang, SBY juga hampir tidak kuat dengan hinaan-hinaan yang melampaui batas yang ditujukan kepadanya. Namun, SBY berkata, sebagai nakhoda, dia harus kuat, harus tegar, dan harus sabar.

Baca Juga: Ada Kabar Gembira, 2 Pejabat ini Dinyatakan Sembuh dari Corona

"Saya menghibur diri saya sendiri, saya dibeginikan karena saya pemimpin, karena saya presiden. Semua menjadi tanggung jawab saya, kodrat saya. Kalau saya tidak kuat dan patah di tengah jalan, justru negara akan kacau. Rakyat justru akan menderita. Karenanya saya tetap fokus pada tugas dan kewajiban saya. Saya yakin bahwa badai pasti berlalu," tutur SBY.

Karena itu, ia menyerukan kepada masyarakat agar apa yang dialaminya dulu tidak lagi dilakukan kepada pemimpin-pemimpin Indonesia yang lain.

"Bagaimanapun cacian dan hinaan yang melampaui batas itu tidak baik. Tidak baik jika terjadi di negara Pancasila ini. Di negara yang berke-Tuhanan ini," kata SBY.

Untuk itu, SBY mengajak semua pihak untuk sama-sama mengontrol atau mengendalikan ucapan dan pandangan dengan niat yang baik.

"Kita sampaikan pandangan kita apa adanya, tanpa harus menghina pemimpin kita," kata SBY menegaskan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: