Astaga! Virus Corona Kini Sudah Infeksi Lebih dari 1,5 Juta Orang, Belum Puncak Pandemi?

Warta Ekonomi, Jakarta -

Sejumlah negara dan wilayah di seluruh dunia terus mengkonfirmasi kasus dan kematian akibat pandeni virus Corona baru, COVID-19. Ini menunjukkan jika pandemi virus Corona belum menunjukkan tanda-tanda mereda, bahkan sejumlah negara disebut-sebut belum memasuki masa puncak pandemi.

Hingga hari ini, Kamis (9/4/2020), dikutip dari situs pemantau online worldometers.info, sebanyak 1.511.342 orang diseluruh dunia telah terinfeksi virus yang pertama kali muncul di Wuhan, China itu. Sejauh ini virus mematikan itu telah menewaskan 88.403 orang dan 329.726 dinyatakan sembuh.

Baca Juga: Ini 2 Alat Uji Virus Corona yang Direkomendasikan WHO, Indonesia Sudah Pakai?

Dari total 88.403 orang meninggal di seluruh dunia, tercatat 6.367 terjadi pada hari ini di mana AS menjadi negara dengan korban meninggal terbanyak sebanyak 1.895.

Virus Corona COVID-19 telah menyebar ke 209 negara dan teritori di seluruh dunia dan 2 alat angkut internasional yaitu kapal pesiar Diamond Princess dan MS Zaandam.

Masih dari situs yang sama, Amerika Serikat (AS) menjadi negara dengan jumlah kasus infeksi terbanyak di dunia dengan 428.355 dengan 14.736 orang meninggal dan 22.356 dinyatakan sembuh. Empat negara Eropa menjadi negara berikutnya yang terdampak pandemi virus Corona di luar China, yang merupakan titik awal pandemi.

Spanyol mencatat 148.220 kasus infeksi yang terkonfirmasi dengan 14.792 orang meninggal dan 48.021 sembuh. Di urutan berikunya ada Italia dengan jumlah kasus 139.422. Meski menempati urutan ketiga negara dengan kasus terbanyak, Italia menjadi negara dengan korban meninggal tertinggi di dunia dengan 17.669 jiwa.

Setelah itu ada Jerman dengan 113.296 kasus dengan 2.349 orang meninggal dan 46.300 dinyatakan sembuh. Kemudian dan Prancis yang mencatat 112.950 kasus dengan 10.869 orang meninggal dan 21.254 dinyatakan sembuh.

Sementara untuk Indonesia mencatat 2.956 kasus baru dengan total korban meninggal mencapai 240 dan 222 orang dinyatakan sembuh.