Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ubah Mal Jadi Rumah Sakit, Saham LPKR Terbang Tinggi hingga 22%!

Ubah Mal Jadi Rumah Sakit, Saham LPKR Terbang Tinggi hingga 22%! Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Saham PT Lippo Karawaci Tbk tercatat menjadi salah satu yang paling aktif diperdagangkan oleh investor asing sepanjang perdagangan bursa sepekan ke belakang. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham emiten bersandi LPKR ini terbang tingga hingga 22% dalam sepekan.

Kepala riset Reliance Sekurtias Lanjar Nafi menjelaskan, kenaikan saham itu dikarenakan investor saat ini memanfaatkan momentum dari situmulus yang dikucurkan secara besar-besaran, baik oleh negara maju maupun Pemerintah Indonesia untuk memerangi pandemi Covid-19.

Kabar bahwa terjadi penurunan sejumlah kasus Covid-19 di berbagai belahan dunia, jadi angin segar yang berhembus ke pasar, meski memang dari sisi data bisa naik turun.

Baca Juga: Serangan Corona Makin Sadis, Saham LPKR Masih Laris Manis

"Kenaikan itu juga karena ada momentum di saat mayoritas bursa global ikut menghijau. Investor juga memanfaatkan momentum itu. Juga, untuk LPKR ada sentimen positif lain terkait sejumlah mal mereka yang diubah jadi rumah sakit, untuk bantu pemerintah," ujar Lanjar kepada media, Kamis (9/4/2020).

Menurutnya, pergerakan positif itu akan lebih bertahan lama jika Pemerintah Indonesia benar-benar memberi kebijakan yang dapat menenangkan pasar dalam menangani Covid-19.

Nah, saat ini, menurut Lanjar, pemerintah belum terlalu agresif. Cenderung hati-hati karena hal ini bisa saja membuat gerak pasar dan bursa rentan terkoreksi kembali. Karena itu, ia menyarankan emiten untuk melakukan efisiensi di berbagai lini agar bisnis mereka tetap survive di tengah pasar yang volatile.

Tentu saja, minat investor pada saham LPKR juga mengindikasikan persepsi investor bahwa LPKR memiliki prospek positif. Meski memang sentimen tersebut masih bersifat jangka pendek, namun menjadi indikator positif. Proporsi recurring income LPKR yang besar juga mendorong sentimen positif. Juga menjadi salah satu indikator perusahaan memiliki fundamental yang kuat.

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: