Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Investor Borong Saham 3 Perusahaan Anyar di BEI, Salah Satunya Pemilik Gerai Texas Chicken

Investor Borong Saham 3 Perusahaan Anyar di BEI, Salah Satunya Pemilik Gerai Texas Chicken Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bursa Efek Indonesia (BEI) kedatangan tiga perusahaan anyar yakni PT Cahaya Bintang Medan Tbk (CBMF), PT Aesler Grup Internasional Tbk (RONY) dan PT Cipta Selera Murni Tbk (CSMI). Ketiga perusahaan tersebut melakukan  pencatatan saham (listing) pada perdagangan hari ini. 

Saat perdana masuk Bursa saham CBMF dan RONY langsung menyentuh titik auto rejection atas karena melesat 35%. Dimana, saham CBMF naik 56 poin ke harga Rp216 per saham dan saham RONY yang melejit 35 poin ke Rp135 per saham. Namun, saham CSMI hanya mampu meningkat 16,33% atau 32 poin ke Rp228 per saham. 

PT Cahaya Bintang Medan Tbk (CBMF) sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri mebel yang melepas sejumlah 375 juta saham atau 20% dari modal disetor dan ditempatkan Perseroan, dengan harga Rp 160 per saham. CBMF memperoleh dana Rp60 miliar dari IPO, dimana 52% dana tersebut akan digunakan untuk pembelian mesin produksi yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi. Sisanya, sebesar 48% dana akan digunakan sebagai modal kerja Perseroan. Dalam aksi ini perseroan menunjuk PT Indocapital Sekuritas dan PT Semesta Indovest Sekuritas selaku penjamin pelaksana emisi efek. 

Direktur Utama CBMF Suwandi menjelaskan bahwa pertumbuhan bisnis properti dalam negeri tentu sangat berpengaruh besar terhadap pertumbuhan industri furniture. Pasar domestik selalu mengalami pertumbuhan cepat serta diversifikasi juga naik, terutama pada kalangan kelas menengah. Meningkatnya industri perumahan dan populasi perkotaan serta perumahan akan mendukung pertumbuhan pasar furniture. 

"Kami memperkirakan pasar furniture akan meningkat dari tahun ketahun dimana peningkatan pembelian furniture didorong oleh penguatan pada permintaan atas perumahaan," ujarnya, dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (9/4/2020).

Baca Juga: Gak Takut Sama Corona, Perusahaan Benang Ini Nekat Masuk Bursa

Sementara itu, PT Aesler Grup Internasional Tbk perusahaan yang bergerak di bidang arsitektur ini mencatatkan sebanyak 250 juta lembar saham atau setara dengan 20% jumlah modal ditempatkan dan disetor. Saham tersebut dikategorikan sebagai efek Syariah oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Perseroan menjual saham di harga Rp100 per saham hingga mengantongi dana segar Rp25 miliar.  Dana tersebut, 55% akan digunakan untuk pembelian alat seperti komputer untuk real-time rendering dan mesin fit-out, sedangkan 45% sisanya untuk modal kerja Perseroan. 

“Dengan adanya penambahan teknologi yang digunakan, kami berharap dapat bekerja dengan lebih cepat dan efisien, sehingga bisa menghasilkan pendapatan lima kali lebih besar dibandingkan periode sebelumnya”, ujar Jang Rony Yuwono, Presiden Direktur Aesler.

Pihaknya meyakini jika dana yang dihimpun dari masyarakat melalui penawaran umum ini dapat mendorong pertumbuhan dan pengembangan bisnis Aesler. Pada akhir tahun 2020 ini pendapatan Aesler diproyeksikan akan bertumbuh sebesar 67,40% dibandingkan dengan pendapatan pada akhir tahun 2019, dengan pertumbuhan laba bersih sebesar 38,26%. 

"Hal ini disebabkan terdapat beberapa kontrak baru yang diperoleh Aesler, juga terdapat tambahan pendapatan dari fit out yang akan mulai ditekuni oleh Aesler setelah mendapatkan dana penawaran umum," jelas Jang. 

Baca Juga: Bikin Perumahan di Ibu Kota Baru Saham Perusahaan Properti Ini Diburu Investor

Untuk, PT Cipta Selera Murni Tbk (CSMI) merupakan salah satu pemegang hak waralaba Texas Chicken di Indonesia ini melepas sejumlah 184,06 juta saham atau 22,55% dari modal disetor dan ditempatkan Perseroan, dengan harga Rp196 per saham dan dana yang diraih sebesar Rp36,07 miliar. Perseroan menunjuk PT Sucor Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. 

Direktur Utama PT Cipta Selera Murni Tbk, Arriola Arthur Raphael mengungkapkan bahwa IPO ini adalah strategi untuk meningkatkan kinerja Perseroan dengan memperluas dan memperkuat jaringan gerai Texas Chicken. 

"Kami akan mengembangan ayam goreng khas Texas Chicken khususnya di beberapa kota yang memiliki potensi besar terutama di Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan. Pertumbuhan gerai ini akan di dukung dengan standar internasional yang telah di terapkan dari kebijakan Master Franchisor, Cajun Global LLC," pungkas Arriola. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: