Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertama Kali dalam Sejarah, Roma dan Vatikan Sepi Jelang Hari Suci

Pertama Kali dalam Sejarah, Roma dan Vatikan Sepi Jelang Hari Suci Kredit Foto: Time
Warta Ekonomi, Vatikan -

Pekan menjelang Paskah biasanya merupakan waktu paling ramai di kota abadi, julukan untuk Kota Roma. Tetapi untuk pertama kalinya dalam sejarah, Roma dan Vatikan tampak kosong dan sepi pada Pekan Suci karena ketakutan akan perebakan wabah virus corona (Covid-19) yang membuat ribuan peziarah tidak datang.

Lalu lintas, alun-alun dan halaman di sekitar monumen (piazza) sepi dan tidak ada wisatawan. Pemandangan pekan suci di Roma tahun yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya, terjadi karena pandemi global Covid-19.

Baca Juga: Vatikan Untuk Pertama Kalinya Gelar Ibadah Paskah via TV dan Internet

Waktu tampaknya terhenti di bangunan bersejarah Roma yang terkenal seperti air mancur Trevi dan Colosseum yang biasanya dipenuhi orang.

Wali Kota Roma, Virginia Raggi mengatakan, Roma sepi dan sedang menjalani aturan baru kehidupan sehari-hari untuk menghentikan penyebaran virus mematikan itu, demikian diwartakan VOA, Kamis (9/4/2020).

Pada Minggu Palem (5/4/2020) yang menandai dimulainya Pekan Suci, Paus Fransiskus menyapa umat beriman sedunia dari Basilika Santo Petrus yang kosong.

“Tragedi yang kita alami ini, menyadarkan kita untuk menganggap serius hal-hal yang serius, dan tidak terperangkap dalam hal-hal yang kurang penting; untuk menyadari bahwa kehidupan tidak ada gunanya jika tidak digunakan untuk membantu orang lain," kata Paus.

Pada tahun yang normal seperti 2019, ribuan orang berkumpul di Lapangan Santo Petrus sambil melambaikan daun palem dan mendengarkan Paus berbicara.

Tahun ini semua upacara Pekan Suci diselenggarakan di balik pintu tertutup di gereja Santo Petrus, kecuali upacara di sepanjang Jalan Salib, saat khidmat yang mengisahkan kematian Yesus di kayu salib Jumat malam di Lapangan Santo Petrus yang kosong.

Jalan Salib secara tradisional adalah arak-arakan menyalakan lilin yang diadakan di Colosseum kuno Roma dan dihadiri oleh puluhan ribu umat. Dalam pesan Urbi et Orbi yang arti sebenarnya adalah “kota dan dunia” minggu lalu, Paus Fransiskus mengatakan, “Kami menyadari bahwa kami berada di kapal yang sama, kita semua rapuh dan kehilangan arah, tetapi pada waktu yang sama, kita semua dipanggil untuk mendayung bersama, masing-masing menenangkan yang lain."

Pada Minggu (12/4/2020), orang akan memusatkan perhatian pada Lapangan Santo Petrus yang kosong dari mana Paus Fransiskus akan menyampaikan pesan Paskahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: