Saat PSBB Batasi Ruang Gerak dan Bisnis Taksi, Bos Blue Bird Belanja Puluhan Miliar Rupiah Buat...

Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemberlakukan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayah Jakarta akan mulai berlaku pada Jumat (10/04/2020) esok hari. Kebijakan itu akan membatasi ruang gerak dan perkumpulan setiap warga, tidak terkecuali bagi para sopir taksi yang mangkal mencari penumpang.

Baca Juga: Matahari vs Ramayana saat Corona Menghantam, Mana yang Paling Banyak Memakan Korban? Gak Nyangka...

Baca Juga: Trump Mencak-Mencak Gak Karuan, Bos WHO Balas: Jangan Jadikan Corona Alasan Buat Ambil Untung!

Sehari jelang mulai diberlakukannya PSBB, pimpinan perusahaan taksi Blue Bird mengumumkan bahwa ia menggelontorkan dana hingga puluhan miliar rupiah untuk membeli saham perusahaan bersandi BIRD itu. Dialah Komisaris Utama Blue Bird, Kresna Priawan Djokosoetono. 

Melalui keterbukaan informasi, Kresna memberikan kuasa kepada Corporate Secretary Blue Bird, Jusuf Salman, untuk melaporkan penambahan porsi kepemilikan saham BIRD dari yang sebelumnya 149.450.000 saham (5,973%) menjadi 154.450.000 (6,173%). 

Baca Juga: Dari 'Akar Rumput', Rupiah Menjelma Jadi Penguasa Jagat Raya! Masya Allah!

"Jumlah saham yang dibeli totalnya 5.000.000 saham dengan harga pembelian sebesar Rp2.000 per saham pada 12 Maret 2020," jelas Kresna, Jakarta, Kamis (9/04/2020).

Dengan tujuan investasi, total dana yang ia keluarkan untuk membeli saham-saham tersebut mencapai Rp10 miliar. Sebagai informasi, pada penutupan perdagangan sesi pertama, saham BIRD stagnan di level Rp995 per saham. Sebelumnya, saham BIRD bergerak muali dari level terendah di Rp980 per saham hingga level tertinggi di Rp1.000 per saham.